TOKYO/tabengan.com – Seorang menteri di Jepang meminta maaf kepada publik atas kaburnya seorang narapidana sejak pekan lalu. Jumlah polisi Jepang yang dikerahkan untuk memburu narapidana yang kabur itu mencapai lebih dari 6 ribu personel.
Seperti dilansir AFP, Selasa (7/4), Tatsuma Hirao (27) yang dipenjara atas rentetan kasus pencurian, berhasil melarikan diri dari sebuah penjara terbuka bernama Penjara Matsuyama yang ada di Imabari, Prefektur Ehime, 8 April lalu. Di penjara itu, para narapidana bisa bergerak bebas.
Otoritas Jepang menyebut sekitar 6.600 polisi kini terlibat dalam perburuan Hirao. Perburuan ini menjadi pemberitaan utama di berbagai media Jepang, dengan televisi setempat terus melaporkan perkembangan perburuan Hirao setiap menitnya.
Sejauh ini, kepolisian telah mendeteksi sidik jari Hirao di beberapa lokasi dan sejumlah kasus pencurian dilaporkan terjadi di area sekitar, sejak Hirao kabur. Namun keberadaan Hirao masih misterius. Sejumlah benda milik warga lokal yang hilang dicuri antara lain kaos kaki, telepon genggam, dompet, sepasang sandal hingga kunci mobil. Si pemilik kunci mobil bahkan mendapat catatan bernada sopan dari pelaku pencurian, yang diduga Hirao.
“Saya meminjam mobil Anda tapi saya tidak akan merusaknya,” demikian bunyi catatan itu.
Dengan banyaknya polisi yang dikerahkan untuk memburu Hirao, Menteri Kehakiman Jepang, Yoko Kawakami, merasa perlu meminta maaf kepada publik. Dalam pernyataannya, Kawakami meminta maaf atas belum berhasilnya upaya untuk menangkap kembali Hirao yang masih buron.d-com