
TERGENANG-Banjir juga menggenangi halaman SMP Negeri 6 Desa Tumbang Liting, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Meluapnya Sungai Rungan dan Sungai Kahayan karena tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir, mengakibatkan 18 dari 30 kelurahan di Kota Palangka Raya, terendam banjir.
Di antaranya, Kelurahan Banturung, Tumbang Tahai, Marang, Tangkiling, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Tumbang Rungan, Pahandut Seberang, Pahandut, Tanjung Pinang, Langkai, Danau Tundai, Kameloh Baru, Bereng Bengkel, Kalampangan, Sabaru dan Kereng Bangkirai.
Berdasarkan pantauan, kondisi kenaikan debit air 20-80 cm. Untuk itu, sejak Sabtu (9/3) berlanjut Minggu (10/3), Pj Wali Kota Palangka Raya bersama Asisten I Setda Kota Palangka Raya Plt BPBD Kota Palangka Raya dan jajaran lainnya melaksanakan tinjauan langsung pada tiap-tiap titik yang terkena banjir di wilayah Palangka Raya. Salah satunya, di daerah Jalan Danau Rangas dan Petuk Katimpun.
“Untuk Kelurahan Bukit Tunggal dan Kecamatan Jekan Raya memang ada peningkatan permukaan air, kemungkinan ini disebabkan meningkatnya air Sungai Rungan. Namun, untuk penyebab pastinya kami Pemerintah Kota Palangka Raya sedang mendalami juga. Berdasarkan pantauan kita, di Jalan Danau Rangas ini ada sekitar 106 rumah yang terdampak,” ungkap Pj Wali Kota Hera Nugrahayu, usai peninjauan.
Dikatakan, ini menjadi komitmen serta atensi bersama dari Pemko Palangka Raya untuk menangani masyarakat yang terdampak. Saat ini yang sudah tergenang dari 30 kelurahan ada 18 kelurahan, dengan skala berbeda. Kelurahan-kelurahan yang terdampak ini akan terus menjadi atensi dengan melaksanakan pemantauan dari hari ke hari.
“Saat ini kita juga berusaha meminimalisir dampak dari banjir ini terhadap masyarakat. Jangan sampai ada masyarakat yang sakit dan kelaparan atau akses mereka memperoleh makanan itu sulit. Kita harus pastikan mereka bisa memperoleh hal tersebut dan tidak terpengaruh atau terhalang. Lalu dari sisi kesehatan, saat ini tim kesehatan kita juga sudah keliling ke seluruh kelurahan yang terdampak,” lanjutnya.
Kemudian, pihaknya juga akan tetap memerhatikan kondisi setelah pasca banjir nanti, apakah sekiranya ada sarana dan prasarana yang mungkin harus diperbaiki sebagai rehabilitasi setelah banjir. Namun mudah-mudahan diharapkan dampak dari banjir ini tidak terlalu besar. Hujan lekas mereda, meskipun untuk Kota Palangka Raya sendiri diprediksi hingga bulan Maret.
Sementara itu, usai rapat cepat yang dilaksanakan pada hari yang sama mengenai penetapan status siaga banjir, Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi menyampaikan, berdasarkan melihat kondisi saat ini dan juga pantauan debit air yang kian naik, maka ditetapkanlah status tanggap darurat oleh jajaran Pemko Palangka Raya, setiap OPD akan bersinergi terkait sesuai dengan fungsi pengerjaannya.
“Untuk perihal pengungsian kebetulan sudah kita urus tadi malam, lalu kita sediakan posko, begitu juga dengan dapur umum. Alhamdulillah semua sudah berjalan dengan lancar dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satpol PP, Dinsos, Dinkes dan lainnya sudah turun untuk saling bersinergi. Tenda ini akan kita buka selama 7 hari, namun sesuai arahan setelah rapat tadi, kita juga melihat situasi dan kondisi yang ada apabila masih berlanjut kita akan perpanjangan,” jelasnya.
Mengenai posko tersebut, ia menyampaikan, tergantung dari pengajuan pihak kelurahan dan kecamatan setempat dan pihaknya tentu akan siap membantu jika sudah ada pengajuan. Begitu pula dengan peralatan yang ada, disesuaikan pula kebutuhan dan permintaannya. Tenda posko tersebut sudah dibangun di halaman SDN 1 Langkai Jalan A Yani dan di Pasar Kahayan.
“Melihat kondisi kita sekarang, tentu saya mengimbau kepada masyarakat untuk harus waspada, terutama pada listrik dan arus deras di tengah kondisi saat ini. Untuk anak-anak yang masih banyak berenang, kalau bisa dihentikan dan jangan ya, karena takutnya malah terjadi hal yang tidak diinginkan. Kita tentu ingin mengantisipasi agar korban jangan sampai bertambah lagi,” pungkasnya.
Di lokasi lain, Kelurahan Langkai, yang merupakan salah satu wilayah yang terdampak banjir, telah bertindak cepat dalam penanganan bencana ini dengan mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di SDN Negeri 1 Palangka Raya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir serta memastikan kebutuhan dasar mereka tercukupi.
“Posko penanggulangan banjir dan dapur umum telah dibangun untuk menyediakan konsumsi bagi warga terdampak serta memberikan bantuan dan dukungan kepada yang membutuhkan,” ungkap Sri Wanti, Lurah Kelurahan Langkai.
Hingga saat ini, tercatat ada 66 KK yang menjadi pengungsi, dan kemungkinan jumlah ini akan bertambah seiring berlangsungnya pendataan yang terus dilakukan. Sri Wanti berharap langkah-langkah ini dapat membantu meringankan kesulitan warga yang terdampak banjir, sambil terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada mereka.
Banjir Katingan
Berdasarkan laporan dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus melalui Kabid Penyelamatan dan Kesiapsiagaan Andi, Minggu (10/3), banjir yang terjadi di Desa Tumbang Tarusan, Kecamatan Tewang Sangalang Garing sudah memasuki sebagian besar halaman rumah masyarakat. Ketinggian air sekitar 50 centimeter.
Selain itu, banjir juga terjadi di beberapa desa lainnya, seperti Desa Tewang Darayu dengan ketinggian 5 cm. Desa Luwuk Kiri, Kecamatan Tasik Payawan ketinggian air 25 cm, Desa Manduwing, Kecamatan Tasik Payawan ketinggian air 15 cm, Desa Tewang Rangkang sekitar 50 cm, Desa Tewang Kadamba, Kecamatan Katingan Hilir 30 cm dan Desa Tumbang Liting sekitar 25 cm.
“Dari seluruh desa yang dilanda banjir tersebut, terdapat puluhan rumah yang ikut terendam banjir atau air banjirnya sempat memasuki tempat tinggal mereka,” terang Andi.
Dia menghimbau kepada masyarakat yang tempat tinggalnya terendam banjir agar melakukan pemadaman sementara. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga barang-barang berharga agar diselamatkan terlebih dahulu sebelum debit air meningkat lebih tinggi.
Terpisah, Pj Bupati Katingan Saipul dalam rilisnya mengucapkan terima kasih kepada BPBD Kabupaten Katingan dan seluruh OPD yang sudah melakukan pemantuauan dan sekaligus melakukan tindakan dalam menghadapi banjir yang terjadi di beberapa wilayah kecamatan selama beberapa hari ini ini. rba/fwa/c-dar





