PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kaltengpedia merilis hasil survei Portal Media Online Kalimantan Tengah terbaik, terpopuler dan paling tinggi insight digitalnya. Insight digital yang dilakukan adalah sebuah nilai hasil dari pemberitaan, jumlah kunjungan, jumlah link yang hits trending dan beberapa aspek lainnya.
“Untuk metode ini kami menggunakan semrush dan analisi.io yang memang sangat membantu dalam menganalisis portal web berita online Kalimantan Tengah. Dalam survei ini kami melakukan 2 tahap, yang pertama tahap media online lokal Kalimantan Tengah dan yang kedua media nasional yang ada di Kalimantan Tengah,” kata Ahmad Hady Surya, CEO Kaltengpedia, dalam rilisnya, Selasa (23/4/2024).
Disebutkan Hady, Kaltengpedia menemukan 127 portal media online lokal yang ada di Kalteng dan 4 media nasional. Dari 127 portal media online yang aktif saat ini di Kalteng, divalidasi menjadi 12 media online terbaik yang memiliki jangkauan luas dalam pemberitaan di Kalteng.
Ke-12 portal tersebut adalah Borneonews.co.id, Radarsampit.com, Matakalteng.com, Kalteng.co, Tabengan.co.id, Dayaknews.com, Beritasampit.com, Balanganews.com, Kaltengonline.com, Intimnews.com, Inikalteng.com dan Zonakalteng.co.id
Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan pesat. Transformasi digital pun kian mendorong masyarakat untuk dapat memahami alur informasi yang tersebar dengan cepat melalui jaringan internet. Kegiatan membaca berita melalui gawai pribadi kini sudah menjadi rutinitas sehari-hari yang kerap dilakukan oleh sebagian besar orang. Selain dapat memperoleh informasi terbaru, manfaat membaca berita lainnya yang akan kamu terima adalah menambah wawasan dalam berbagai bidang sekaligus terhindar dari hoaks.
“Sekarang tampilan bermacam situs portal berita di Kalimantan Tengah sudah benar-benar menarik dan nyaman untuk diperhatikan. Dengan ditambah artikel menarik, tentu membikin pembaca tertarik dan memberikan info yang membangun. Tiap-tiap orang saat ini dapat mengakses internet dengan gampang dimana saja mereka berada,” ungkap Hady yang juga Ketua Asosiasi Programmer Indonesia (Aprogsi). ist