PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – PT Kumai Sentosa (KS) sejak jauh hari telah mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pencegahan dan penanggulangan kabakaran hutan dan lahan (Karhutla) . Dimana selain mendirikan Posko juga telah membentuk tim Satgas (Satuan Tugas) Karhutla.
Dimana keberadaan Kebun sawit milik PT Kumai Sentosa berada di desa Sungai Cabang Kecamatan Kumai, desa tersebut berseberangan dengan kawasan Taman Nasional Tanjung Puting.
Kepala Bagian Umum II PT Kumai Sentosa Andrest Agristo mengatakan, pihaknya telah mendirikan Posko pengawasan di wilayah Kabupaten Seruyan, karena berdasarkan evaluasi munculnya Karhutla berasal dari Seruyan yang berbatasan dengan Taman Nasional Tanjung Puting.
Menurut Andrest , secara garis besar Manajemen PT Kumai Sentosa memiliki komitmen dan prioritas tinggi dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla, hal itu sesuai dengan Permentan nomor 5 tahun 2018, hal tersebut sebagai dasar utama PT Kumai Sentosa dalam Pencegahan dn Penanggulangan Karhutla.
“Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan, kami memiliki 4 regu Satgas karhutla dimana masing masing regu terdiri dari 15 orang /regunya, dan regu yang di bentuk telah disahkan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah yaitu berupa pengesahan struktur P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja),” ujar Andrest Agristo, Jumat (25/7).
Selain itu lanjut Andrest, PT Kumai Sentosa pun telah memilki sarana dan prasarana, baik untuk kebutuhan personil maupun pompa pemadam yang lebih daripada yang di tetapkan dalam Permentan nomor 5 tahun 2018, PT KS juga memiliki menara pantau sebanyak 12 unit dengan tinggi masing-masing menatapnya 15 meter dengan radius 500 hektar per menara.
“Kami pun memiliki 16 embung air yang tersebar dilokasi kebun, yang juga berdampingan dengan lokasi menara pantau, dalam upaya pencegahan kami melakukan patroli api 24 jam diseluruh areal PT KS, baik patroli darat serta menggunakan drone sebagai pendukung,” ujar Andrest.
Andrest juga menambahkan, PT Kumai Sentosa telah memiliki personil pencegahan dan penanggulangan Karhutla, personil tersebut telah terlatih dan bersertifikasi. Untuk kegiatan pelatihan bagi personil dilatih langsung oleh Manggala Agni Daops Pangkalan Bun, bahkan PT Kumai Sentosa pada Tahun ini telah melakukan Apel Siaga Personil dan Peralatan dengan mengundang unsur muspika (TNI, Polri, Kecamatan, TNTP, Manggala Agni, Pemerintah Desa) dan Dinas terkait seperti BPBD Kobar, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perkebunan.
“Kami telah melakukan simulasi karhutla, sosialisasi, dan pemasangan spanduk larangan membakar dan menyalakan Api, dan kami telah membuat pos siaga di wilayah Desa Sungai Perlu (Kabupaten Seruyan) demi pencegahan sumber api, yang mana diidentifikasi besar sumber api ataupun titik hotspot berasal dari wilayah Timur di luar kebun PT KS yang mana di akibatkan oleh oknum yg tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla, PT Kumai Sentosa selalu bersinergi dengan unsur muspika terkait dalam patroli bersama serta melakukan koordinasi dan laporan apabila terdapat titik asap ataupun api, baik secara pemantauan lapangan ataupun melalui aplikasi hotspot Sipongi.
“Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai SOP ataupun Intruksi Kerja, kami sangat memang teguh prinsip dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah PT Kumai Sentosa, dan kami berupaya agar dapat berjalan maksimal,” beber Andrest. (Yulia)
