PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Bhabinkamtibmas Kelurahan Palangka, Polsek Pahandut, Brigadir Ucok Osvaldo Siringoringo, Senin (2/9) merespons laporan masyarakat terkait permasalahan keluarga di wilayahnya. Laporan tersebut disampaikan oleh HI, yang mengungkapkan anak perempuannya mengurung diri di kamar sejak Kamis (29/8) dan enggan berinteraksi dengan siapa pun, bahkan menolak untuk kembali ke sekolah.
Kegiatan mediasi pada hari Senin (2/9) siang di kediaman HI di Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pihak terkait, termasuk Kapolsubsektor Polsek Jekan Raya, Kepala Puskesmas Bukit Hindu, Kasi Sosial Kelurahan Palangka, UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Palangka Raya, serta Babinsa setempat.
HI menjelaskan perubahan perilaku drastis anaknya dimulai sejak kematian neneknya pada April 2022. Trauma kehilangan tersebut memicu konflik internal keluarga yang kian memanas.
Bahkan pada April 2023, anak tersebut bahkan sempat melaporkan ibunya ke PPA Polda Kalteng dengan tuduhan penganiayaan. Meski kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan, hubungan antara ibu dan anak ini tetap tegang.
Lebih lanjut, anak tersebut telah pernah dibawa ke psikiater dan disarankan untuk menjalani terapi. Namun, hingga kini terapi belum dilakukan oleh keluarga.
Kondisi semakin memburuk karena anak tersebut sering marah berlebihan kepada ibunya dan enggan bersekolah lagi karena merasa dibully oleh teman-temannya.
Dalam kegiatan mediasi, tim dari Puskesmas Bukit Hindu mengamati kondisi fisik anak tersebut masih sehat, berdasarkan rekaman video dari ventilasi udara di atas pintu kamar. Namun, anak tersebut tetap menolak untuk keluar dari kamarnya meski diajak berkomunikasi.
Pihak Puskesmas Bukit Hindu menyarankan agar anak tersebut dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. hmsrs
