KUALA PEMBUANG/tabengan.co.id – Untuk kesekian kalinya, jembatan penghubung Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan dengan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengalami kerusakan. Namun, kerusakan kali ini dinilai yang paling parah.
Pasalnya, badan jembatan terutama pada bagian tengah jembatan, kayu-kayu ulin yang menjadi lantai utama jembatan seolah lapuk dan menimbulkan lobang yang membahayakan pengendara roda dua maupun roda empat.
Pantauan Tabengan, hingga Senin (1/5) siang, jembatan yang letaknya di wilayah Kalap Gadur tersebut masih belum diperbaiki pihak terkait. Sejumlah polisi dari Polres Seruyan turut mengatur lalu lintas diwilayah itu untuk menghindari bahaya yang kemungkinan mengancam pengendara.
“Lantai jembatannya jebol gara-gara tidak bisa menahan kendaraan yang bermuatan cukup berat,” kata Radi, warga Kuala Pembuang.
Jembatan penghubung itu diketahui kembali rusak parah setelah Radi bersama rekannya beranjak dari Sampit menuju Kuala Pembuang melewati jembatan tersebut sekitar pukul 21.00. Di tengah-tengah jembatan sudah ada sebuah kendaraan dengan muatan penuh terjerembak dan tidak dapat bergerak karena salah satu kendaraan ersbeut terperosok ke dalam lubang.
“Ada mobil bermuatan penuh pisang kepok dari Kuala Pembuang yang tertahan di jembatan itu karena bannya masuk ke dalam lubang,” terangnya.
Warga lainnya, Mansyur mengatakan, jembatan ini sudah berkali-kali rusak dan berulang kali juga diperbaiki secara sederhana oleh pihak terkait. Jembatan ini sangat penting bagi masyarakat karena salah satu akses menuju luar daerah.
“Maka dari itu kita minta pemerintah segera memperbaiki atau bahkan merenovasi jembatan-jembatan yang sudah ada sejak belasan tahun tersebut,” paparnya. c-bam
