MUARA TEWEH/TABENGAN.CO.ID – Masa jabatan Pj Bupati Barito Utara (Barut) Drs Muhlis sebentar lagi berakhir. Meskipun sengketa hasil Pilkada 2024 untuk Barut masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK), namun estafet pucuk pimpinan akan berganti. Entah siapa pun nantinya yang dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Barut 5 tahun mendatang.
Di tengah penantian siapa Bupati dan Wakil Bupati baru, publik tentu perlu mengetahui kilas balik jalannya roda pemerintahan Kabupaten Barut di bawah kepemimpinan Pj Bupati Muhlis. Sejak September 2023 hingga awal 2025 ini, pria kelahiran Bangkuang, Barsel itu sudah banyak menorehkan prestasi dalam berbagai bidang kehidupan untuk masyarakat Barut yang lebih baik.
Sejak 25 September 2023 dilantik menjadi Pj Bupati Barut, mantan Sekda itu langsung mengumpulkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk koordinasi sekaligus memberikan arahan terkait hal-hal yang harus dilakukan sebagaimana layaknya pelayan masyarakat.
“Kita ini pelayan masyarakat, jadi harus maksimal memberikan pelayanan publik. Jika ada masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan kita, maka harus segera ditangani,” ajak pria yang merupakan birokrat tulen, beberapa waktu lalu.
Arahan untuk memberikan pelayanan publik yang prima tidak hanya sekedar arahan belaka. Bahkan pada intansi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat diminta untuk jemput bola. Salah satunya, pengurusan administrasi kependudukan dan sejumlah administrasi lainnya.
Tak hanya tentang pelayanan publik, pria humble dan murah senyum itu juga menekankan tentang kebijaksanaan bermedia sosial, keterbukaan informasi publik serta sistem pemerintahan berbasis elektronik.
“Perhatikan perilaku bermedia sosial. Untuk keterbukaan informasi publik harus diperhatikan. Selain itu tata kelolah pemerintahan harus terus berinovasi dengan sistem digitalisasi atau berbasis elektronik,” ujar Muhlis.
Tentang keterbukaan informasi publik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang diwujudkan akhirnya mengantarkan Pemkab Barut menyabet sejumlah prestasi. Salah satunya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada pada Oktober 2024. Tentu ada banyak lagi prestasi lainnya di bidang ini yang harus diapresiasi dari tangan dingin Muhlis melanjutkan pembangunan di Barut dari pemimpin-pemimpin sebelumnya, khususnya Nadalsyah-Sugianto.
Kendalikan Inflasi dan Stunting
Menyadari inflasi dan stunting menjadi atensi dari pemerintah pusat, Muhlis sejak awal dilantik sudah bergerak cepat mengerahkan para instansi-instansi terkait yang menjadi leading sektor untuk mengendalikan inflasi dan menurunkan stunting. Satu pernyataan keras yang selalu disampaikannya berkaitan dengan penanganan dan pencegahan stunting, “Jangan terlalu banyak menggunakan anggaran untuk seremonial, tetapi perbanyak anggaran yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Muhlis. Artinya, tentang stunting bukan hanya rapat-rapat, tetapi harus lebih banyak aksi konkret yang menyentuh masyarakat.
Sementara itu, tentang inflasi pada masa pemerintahan pria yang lahir dari kalangan biasa ini terus gencar melakukan berbagai program dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan seperti gerakan pasar murah untuk sembako disejumlah titik, baik bekerja sama dengan Perusda, Bulog maupun dengan pihak swasta lainnya. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat.
Keteguhan dan komitmen untuk mengendalikan inflasi dan stunting di Barut akhirnya berbuah manis. Saat ini, berdasarkan laporan dari prognosa neraca pangan, tren harga komoditas di Barut tercatat stabil. Artinya inflasi berhasil ditekan. Sedangkan terkait stunting angka menunjukkan bahwa per Desember 2024 prevalensi stunting 3,2 persen atau terdapat penurunan 3.47 persen dari tahun sebelumnya.
Mengemban amanah Pj Bupati usai bencana Covid-19 tentu bukan hal yang mudah. Salah satu hal yang terdampak langsung dari wabah ini ialah pengangguran yang disebabkan dari kebijakan perusahaan merumahkan karyawan. Namun, hal ini bukanlah alasan bagi Muhlis untuk menyelesaikannya. Berbagai terobosan gencar dilakukan. Mulai dari meningkatkan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan sejumlah program pro rakyat lainnya. Akhirnya per Desember 2024, angka pengangguran terbuka di Barut berada 1,81 persen dar semulanya 3,97 persen pada tahun 2023.
Terhadap sejumlah prestasi yang diraih untuk kebaikan bersama masyarakat Barut, Muhlis tetap rendah hati. Kepada Tabengan, Muhlis mengatakan bahwa kinerjanya tidak lepas dari berkat kekompakan dan kerja keras semua pihak. Baik itu seluruh OPD yang bekerja di lapangan maupun pihak lainnya yang selalu memberikan kritikan konstruktif dan masukan-masukan yang berarti. Semuanya tentu bertujuan demi kemajuan Barut dalam berbagai bidang kehidupan. c-old