SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Pelabuhan terminal khusus (Jetty) milik PT Sumber Energi Alam Lestari (SEAL) resmi beroperasi di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Selasa (10/6). Peresmian Jetty tersebut dihadiri oleh sejumlah kalangan seperti Ketua Komisi I DPRD Kotim Angga Aditya Nugraha yang juga mewakili Bupati Kotim Halikinnor, Kepala Desa Luwuk Bunter Kurnain Noor, Owner PT SEAL H Asep Sulaiman Sabanda hingga vendor Irjen Pol (Purn) Ida Oetari Poernamasari.
Owner PT SEAL, H Asep Sulaiman Sabanda mengatakan kehadiran PT SEAL bukan hanya sebatas bisnis, tetapi menjadi amanah yang ia yakini sebagai tugas dari Allah SWT. Dirinya menjelaskan jika sampai saat ini perusahaan belum mengeluarkan batu bara sama sekali, karena menghormati proses sosial yang harus dijalankan terlebih dahulu.
“Kami belum mengeluarkan batu bara sedikit pun karena kami ingin pamit terlebih dahulu. Semoga masyarakat mengizinkan dan merestui,” katanya.
Terkait pemilihan lokasi investasi, Asep menjelaskan jika Kotawaringin Timur merupakan lokasi strategis karena jaraknya yang hanya 56 nautical mile dari Muara. Selain itu dari segi Infrastruktur , pengurusan bea cukai, perpajakan, hingga perizinan juga sudah tersedia dan lengkap di wilayah itu. Selain itu, adanya dukungan penuh dari Pemkab Kotim menjadi poin penting bagi pihaknya dalam menegaskan niat berinvestasi.
“Letak strategis, infrastruktur lengkap, dan antusiasme serta dukungan luar biasa dari Pemkab Kotim membuat kami nyaman berinvestasi di sini. Kami tidak mengalami kesulitan apapun dalam proses perizinan, semuanya berjalan profesional,” terangnya.
Kemudian dari sisi sosial budaya, Asep menyampaikan bahwa dirinya sebagai orang Sunda sangat menghargai adat istiadat lokal. Yakni dirinya dididik untuk menghormati tempat di mana berada.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kami ingin melibatkan masyarakat, bukan melupakan. Kalau kami salah, mohon dibimbing. Kami anak-anak yang siap ditegur,” tegasnya.
Selain itu sebagai wujud keseriusan dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat, PT SEAL dalam kesempatan itu juga menyerahkan dana CSR sebesar Rp100 juta untuk Desa Luwuk Bunter. Asep juga menyampaikan rencana penataan area usaha warga, khususnya warung-warung yang akan melayani kebutuhan ribuan sopir angkutan tambang yang beroperasi. PT SEAL juga berencana melibatkan warga dalam berbagai lini, termasuk di pelabuhan yang akan menyerap ratusan tenaga kerja. Bahkan, untuk pengemudi truk angkutan tambang dari Luwuk Bunter saja, perusahaan memperkirakan kebutuhan hingga 2.000 orang.
“Kalau supir itu minimal jajan Rp50ribu per hari. Kalau seribu supir, berarti Rp50 juta uang yang berputar setiap hari. Sebulan bisa mencapai Rp1,5 miliar. Kalau masyarakat mau buka usaha warung, kita tata, jangan kumuh dan jorok. Kami siap bangun, silakan bekerja sama dengan desa,” jelasnya.
Asep juga menekankan pentingnya pelibatan tenaga kerja lokal. Untuk itu, pihaknya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pemerintah Kabupaten Katingan untuk melatih total 200 orang menjadi tenaga kerja terampil, seperti operator dan mekanik.
“Biasanya perusahaan menjanjikan merekrut warga lokal, tapi tidak terlaksana karena SDM tidak sesuai. Maka kami adakan pelatihan agar bisa diserap langsung. Yang lulus, langsung kita pekerjakan,” terangnya.
Asep menjelaskan, pelatihan ini akan dilakukan dengan balai bersertifikasi yang dapat mengeluarkan sertifikat kompetensi. Alat berat seperti ekskavator akan digunakan langsung oleh peserta untuk praktik. Jika belum bisa, tetap diizinkan belajar karena akan dimanfaatkan sebagai media pelatihan.
Sementara itu, Kepala Desa Luwuk Bunter, Kurnain Noor mengaku bersyukur dengan kehadiran PT SEAL. Ia menyampaikan jika Desa Luwuk Bunter merupakan salah satu desa pertama di alur Sungai Cempaga dengan jumlah penduduk sekitar 1.500 jiwa, terbagi dalam 8 RT dan 4 RW. Selain PT SEAL, sejumlah perusahaan lain juga beroperasi di wilayah tersebut.
“Kami bersyukur karena para investor mempercayakan wilayah kami untuk berinvestasi. Semoga semua berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam membuka lapangan kerja dan peluang ekonomi,” tandasnya. (MS)