PALANGKA RAYA/tabengan.com – Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No.29/2019, bahwa kuota calon haji (calhaj) Kalteng 2019 naik 303 orang dari 1.617 menjadi 1.920 orang. Maka diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih dimaksimal, baik awal persiapan, keberangkatan, sampai kepulangan.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, saat Rakor Persiapan Pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah Provinsi Kalteng, di aula Eka Hapakat, Kamis (13/6) mengatakan, berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No 29/2019 tentang Penetapan Kuota Jamaah Haji Indonesia untuk Kalteng berjumlah 1.920 orang.
Sedangkan Keputusan Menteri Agama RI No.167/2019 tentang Penetapan kembali Provinsi Kalteng menjadi Embarkasi Haji Antara 2019, dalam hal ini Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dengan Bandara Transit Embarkasi Haji Syamsudin Noor Banjarbaru.
“Oleh karena itu, maka merupakan suatu amanah dan kepercayaan yang harus kita laksanakan secara bersama-sama, sekaligus komitmen kita untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh, demi suksesnya pelaksanaan ibadah haji embarkasi/debarkasi haji antara,” ujarnya,
Menurutnya, rakor ini diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk melakukan persiapan secara matang dan sungguh-sungguh serta mendiskusikan hal-hal yang terkait dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji dengan mengacu pada pengalaman yang sebelumnya.
Selain itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalteng diharapkan bertugas dengan baik dan optimal.
Setelah rapat ini, lanjutnya, diharapkan segera diadakan rapat sinkronisasi dan simulasi dengan instansi terkait, terutama dengan Embarkasi Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin/Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II Bandara Tijilik Riwut, Palangka Raya.
Melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama Pusat terkait jadwal keberangkatan dan kepulangan jamaah haji Kalteng karena dengan bertambahnya kuota keberangkatan calhaj dikhawatirkan bersamaan waktunya dengan penerbangan reguler di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru.
Diharapkan kepada PPIHD Kalteng segera menyusun time scedule dan langkah yang terencana, terukur, dan terpadu, sejak awal persiapan keberangkatan, sampai dengan kepulangan jamaah haji serta hal-hal teknis lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan Ibadah Haji Kalteng, ujarnya. dkw