Sebelum Meninggal, Jupe Minta Dibuatkan Baju oleh Anne Avantie

tabengan.co.id – Julia Perez meninggal dunia di RSCM, Jakarta, Sabtu (10/6) pukul 11.12 WIB. Jenazah Jupe dikebumikan pada Sabtu sore di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Penyakit kanker serviks yang diderita Jupe sudah bersarang di tubuhnya sejak 2014. Namun di awal tahun 2017, janda Gaston Castano itu kembali dilarikan ke rumah sakit, lantaran kanker yang dialaminya mengganas dan sudah stadium 4.

Sebelum berpulang, Julia Perez ternyata sempat minta dibuatkan baju oleh Anne Avantie. Perempuan yang akrab disapa Jupe itu ingin baju yang bisa dipakai saat dipakai saat diperiksa oleh dokter.

Kenangan terakhir itu diungkap Anne Avantie lewat unggahan di Instagram. “Baru beberapa hari lalu ” bun …, bikinin baju ya … cuma buat nutupin badan . Kalau dipriksa dokter aku ngga enak …, krn banyak selang ngga bisa pake baju”………..> Baru jadi kemarin., . Baru mau dikirim nanti . … ohhhhhh,” tulis Anne Avantie.

Caption itu dibuat Anne untuk melengkapi unggahan kolase foto hitam putih saat dirinya bersama Jupe. Dalam foto itu diperlihatkan dua baju yang berbentuk seperti baju untuk operasi. Hanya saja, baju tersebut memiliki corak kotak-kotak dan Hello Kitty.

Anne sengaja membuat baju tersebut untuk Jupe. Sayang, nasib berkata lain, Jupe meninggal dunia hari ini. Kini, Jupe tak peelu lagi malu pada siapapun.

Bangun Musala, Rela Jual Berlian
Meski dalam kondisi sakit parah, Julia Perez semasa hidupnya masih sempat peduli dengan keluarganya. Bahkan, hal ini terjadi saat Jupe membantu saudara jauh neneknya yang tinggal di Serang, Banten.

Saat sedang menjenguk Julia Perez, sang saudara bercerita di Banten ada musala yang mangkrak karena pembangunannya terhenti. Musala itu tidak beratap.

Umat yang hendak beribadah atau menggelar pengajian tersengat panas sinar matahari. Mendengar cerita itu, hati Jupe terenyuh. Ia berinisiatif melanjutkan pembangunan musala dengan cara menjual perhiasan yang tersisa di rumahnya.

“Ma, Yuli ingin bikin musala. Yuli ingin membantu orang yang kemarin menjenguk Yuli dan bilang ada musala di Serang yang belum selesai pembangunannya. Kasihan banget orang itu tidak bisa salat,” ujar ibunda Jupe, Sri, menirukan ucapan anaknya.

Jupe meminta ibunya menjual cincin dan kalung berlian, padahal dirinya sendiri sedang membutuhkan banyak uang. Yuli Rachmawati adalah nama lengkap Jupe.

“Cincin itu dijual Rp 50 juta, sementara kalung berlian dijual dengan nilai Rp 100 juta. Jujur sejak itu, Kak Jupe sudah enggak punya simpanan apa-apa lagi. Kala itu dia bilang, ‘Sudah, berikan saja uang itu. Mereka lebih butuh dibanding saya. Selama saya masih punya dan masih bisa bekerja, saya akan bekerja’, ” ujar Nia, adik Julia Perez.

Keluarga sudah punya firasat akan ditinggalkan Jupe untuk selama-lamanya. Anggie, adik kedua Jupe menuturkan, firasat itu muncul ketika kakaknya harus menjalani operasi organ pencernaan, tiga hari sebelum meninggal dunia.

“Waktu dia mau operasi perut, aku sudah enggak enak makanya dari awal bilang enggak setuju dioperasi. Tapi kakak maksa kita, ada masalah sama pencernaannya,” ujar Anggie, kala ditemui di rumah duka di Perumahan Raffles Hills, Cibubur, Jakarta Timur.

Usai operasi kondisi Julia Perez perlahan mulai membaik, meskipun bintang film Gending Sriwijaya itu sempat dirawat di ruang ICU, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

“Operasinya berjalan lancar, baik sebenarnya karena habis operasi keadaan membaik. Terus sempet masuk ICU. Dokter bilang untuk disterilin saja. Saat itu Jupe bilang enggak mau ke ICU . Akhirnya ke ICU karena operasi besar. Masuk ICU pun semua stabil. Sehari doang sudah bisa balik lagi,” papar Anggie.

Namun Tuhan berkehendak lain. Sebelum meninggal, pelantun “Aku Rapopo” sempat mendapatkan penanganan intensif lantaran detak jantungnya melemah.

“Karena kankernya itu sudah menyebar, makanya sulit. Dokter sudah bertindak semaksimal mungkin, tapi Tuhan punya rencana lain,” kata Anggie. lp-com