PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Kebakaran yang menghanguskan 7 buah bangunan termasuk 6 ruang kelas dan sebuah ruang guru di SDN 1 Palangka, Kota Palangka Raya, Selasa (4/7) malam, mengancam kegiatan belajar mengajar yang akan berlangsung pada Senin (10/7) mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya Sahdin Hasan, saat dikonfirmasi Kamis (6/7), mengatakan, untuk mengatasi keadaan itu pihaknya merencanakan membuat skema antisipasi guna memastikan kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah tersebut tetap berlangsung.
“Untuk kegiatan belajar mengajar, siswa SDN 1 rencananya untuk sementara akan dilaksanakan SDN 6 Palangka. Kami bersama Kepala SDN 1 dan SDN 6 serta pihak terkait seperti Dinas Pendidikan Provinsi juga tengah melakukan koordinasi lebih lanjut,” kata Sahdin.
Dia menerangkan, untuk sementara skema yang digagas ialah menerapkan pendidikan di sore hari usai pelaksanaan sekolah di SDN 6 Palangka usai.
“Skema sementara sekolah di bagi menjadi masuk pagi dan sore karena jika siswa di kedua sekolah itu tidak mungkin karena siswanya sekitar 198 orang,” katanya.
Dia menambahkan, rapat yang dilakukan Disdik Kota Palangka Raya bersama sejumlah pihak terkait tersebut juga untuk menentukan waktu jam sekolah bagi siswa yang sekolahnya terbakar.
Pihaknya juga mengupayakan percepatan perbaikan sekolah yang terbakar, sehingga kegiatan belajar mengajar siswa di SDN 1 Palangka kembali normal.
Sebelumnya, api yang telah menghanguskan bangunan sekolah tersebut berasal dari kantin sekolah yang berada di bagian belakang bangunan kelas. Diduga kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.
Meski demikian, karena kesigapan petugas pemadam, kebakaran yang terjadi di SDN 1 Palangka ini tidak meluas ke bangunan SDN 6 Palangka yang hanya berjarak sekitar tiga meter.
Berdasar pantauan, bangunan SDN 1 Palangka yang letaknya tepat di belakang bangunan SDN 6 Palangka tersebut telah dipasang garis polisi. Selain bangunan dan perlengkapan sekolah seperti meja dan kursi yang terbakar juga tampak buku-buku pelajaran berserakan dan hangus pada beberapa bagian.
Terlihat pula sejumlah orang yang mengaku sebagai orang tua yang anaknya bersekolah di SDN tersebut melihat kondisi sekolah pascakebakaran.
“Saya penasaran makanya melihat langsung kondisi sekolahan anak yang terbakar. Yang saya pikirkan saat ini bagaimana anak saya nanti, padahal Senin (10/7) nanti libur sekolah telah berakhir,” kata Nurzubaedah ditemui di sekitar lokasi.ant