PANGKALAN BUN/tabengan.co.id – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masa Kepemimpinan Pasangan Nurani (Hj Nurhidayah – Ahmadi Riansyah) dalam visi misinya memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Guna menunjang program itu Pemkab Kobar pun menerima audensi mahasiswa asal Kobar di 8 daerah, Jumat (7/7).
Wakil Bupati Kabupaten Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, kegiatan audensi merupakan instruksi Bupati Hj Nurhidayah kepada dirinya.
Dalam audiensi, mahasiswa menyampaikan beberapa hal, antara lain tingginya biaya pondokan bagi daerah yang belum memiliki asrama, masalah beasiswa, dan dana operasional kegiatan mahasiswa serta biaya operasional event yang mempromosikan Kobar.
“Masalah asrama, akan kita alokasikan untuk mahasiswa yang ada di 8 daerah, diperhitungkan dan disesuaikan di masing masing daerah. Untuk beasiswa pun akan diberikan bagi mahasiswa yang tidak mampu serta mahasiswa yang berprestasi, sedangkan besarnya biaya dilihat berapa lama mahasiswa itu belajar,” kata Wabup, usai audiensi.
Menurut Ahmadi, biaya asrama sebenarnya sudah dianggarkan pada 2017, hanya dua daerah yang belum dianggarkan, yakni Solo dan Banjarbaru. “Bagi daerah yang belum dianggarkan, mulai 2018 ini akan mendapatkan dana asrama,” kata dia.
Sedangkan untuk beasiswa dan dana operasional, menurut Wabup, akan dipenuhi pada Tahun Anggaran 2018 dengan leading sector Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Aida Lailawati pun telah melakukan pendataan jumlah seluruh mahasiswa Kobar yang ada di 8 daerah, yakni Banjarmasin 93 orang, Semarang 100 orang, Surabaya 72, Yogyakarta 265, Solo 60, Malang 274, Palangka Raya 400, dan Banjarbaru sebanyak 33 orang.
“Atas instruksi Bupati Kobar apa yang menjadi keluhan mahasiswa akan diprioritaskan, karena sesuai visi misi pasangan Nurani membangun SDM yang profesional dan andal,” terang Aida Lailawati. c-uli