PALANGKA RAYA/tabengan.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng kembali menggelar rekonstruksi kasus kebakaran yang menghanguskan ruangan Biro Ekonomi dan Biro Keuangan Kompleks Perkantoran Gubernur Kalteng, yang terjadi beberapa waktu lalu.
Rekonstruksi yang digelar Kamis (23/3) pagi, merupakan kali ketiga Ditreskrimum melakukan olah TKP setelah menjadi kasus prioritas oleh Kapolda Kalteng. Sedikitnya 25 personel terlibat dalam rekonstruksi itu.
Direktur Reskrimum Kombes Pol Gusde Wardana melalui Wakil Direktur Reskrimum AKBP Alfian mengatakan, rekonstruksi tersebut merupakan untuk ketiga kalinya.
”Kita libatkan kurang lebih 25 personel. Ada dari Reskrimum, Reskrimsus, Intel dan Polres Palangka Raya,” kata Alfian.
Disebutkan, rekonstruksi dilakukan untuk mencari titik terang terjadinya kebakaran. Baik titik awal kemunculan api maupun titik awal penyebabnya.
“Kita mulai dari dalam. Dari sebelum kejadian sampai kejadian,” sebut Alfian.
Terkait dugaan adanya indikasi kesengajaan dalam insiden kebakaran tersebut, Alfian mengungkapkan pihaknya tidak berani memutuskan. “Penyelidikan masih berlangsung, dibakar atau terbakar masih diselidiki kebenarannya,” tegasnya.
Seperti diberitakan, api melalap habis Kantor Biro Ekonomi dan Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Kalteng pada 1 November 2015 lalu. Dalam peristiwa itu, diduga banyak dokumen perizinan yang musnah akibat dilalap api. Seperti perizinan perkebunanan dan pertambangan yang terdapat di ruangan Biro Ekonomi di lantai dasar. fwa