BUNTOK/tabengan.com – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Januari-Agustus 2017 mencapai Rp25,698 miliar atau 46,21 persen dari target Rp55,506 miliar.
Kabid Penagihan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Barsel, Selviriyatmi di Buntok, Selasa lalu mengatakan, pihaknya terus mengupayakan capaian target tersisa sebesar Rp29,911 miliar atau 53,79 persen.
Dari 16 Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), hanya dua SOPD yang realisasi pencapaiannya PAD di atas 50 persen dari target yang ditentukan.
“Dua SOPD tersebut yakni Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebesar 80 persen, dan Dinas Penanaman Modal, dan pelayanan Terpadu satu pintu sebesar 61,92 persen,”ucapnya.
Sedangkan 14 SOPD lainnya lanjut Selviriyatmi, pencapaian PAD-nya masih dibawah 50 persen.
“Bahkan ada sebagian pencapaian sejumlah SOPD yang masih dibawah 2 persen, seperti kecamatan Dusun Hilir, Dusun Utara, dan Kecamatan Gunung Bintang Awai,” kata dia.
Dia mengatakan, salah satu penyebab rendahnya penerimaan PAD, karena ada sebagian kecamatan tidak memungut retribusi galian C yang tak memiliki izin.
Selain itu juga, pajak sarang walet yang sebelumnya ditentukan 10 persen, dan kini pajaknya sudah ditentukan sebesar 2,5 persen masih sedikit yang membayar.
Meskipun demikian, dia optimistis pencapaian PAD hingga akhir Desember 2017 bisa mencapai 100 persen. ant