KASONGAN/tabengan.co.id – Seorang pemuda warga Jalan Tatas RT 5 Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali di dalam rumahnya. Penyebab pemuda bernama Admajaya (20) ini mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan itu diduga karena masalah asmara dengan perempuan.
Kapolsek Katingan Hilir Iptu Nurhery mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/9) sekitar pukul 01.00 WIB.
“Admajaya gantung diri di rumah orangtuanya yang juga merupakan Kepala Desa (Kades) setempat,” kata Nurhery.
Menurutnya, dari keterangan para saksi yakni kedua orang tua korban, Toyu Musan dan Industrie, sekitar pukul 01.00 WIB mereka terbangun dari tidur dan menuju ke dapur untuk makan.
Pada saat itu lampu dapur dalam keadaan padam. Ketika lampu dinyalakan, mereka kaget melihat tubuh putranya dalam keadaan tergantung pada tali ayunan di bagian dapur rumah. Terdapat sebuah kursi di samping tubuh Admajaya yang diduga digunakan untuk berpijak saat gantung diri.
“Melihat kejadian tersebut kedua orang tua korban berteriak sambil mengangkat tubuh anaknya agar tidak tergantung dengan cara memotong tali ayunan dan mengangkat korban ke kamar. Setelah diturunkan ternyata Admajaya sudah tidak bernyawa. Namun kejadian itu baru dilaporkan oleh orangtuanya ke Polres Katingan pada pukul 03.15 WIB,” terang Nurhery.
Pada saat anggota piket Polres Katingan mendatangi TKP, korban sudah diturunkan oleh pihak keluarga dan sudah dimandikan. Di tubuh korban tidak terdapat bekas penganiayaan, namun terdapat bekas jeratan tali pada lehernya.
“Menurut keterangan dari orang tua korban motif Admajaya nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah cinta dengan perempuan,” jelas Nurhery. c-yus