PULANG PISAU/tabengan.com – Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H Edy Pratowo mengatakan, perlu proses untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap permasalahan sampah.
Warga diimbau untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya yakni sampah organik dan anorganik, sehingga memudahkan pengelolaannya.
Pernyataan itu diungkapkan Edy saat upacara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 dan Deklarasi Pulang Pisau Bebas Sampah 2020, yang digelar di taman kota (taman laut) , Jalan Tingang Menteng Pulang Pisau, Jumat (24/3).
Menurut Bupati, peran masyarakat tidak kalah penting dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dia menyebutkan, hal itu tidak tumbuh hanya melalui kegiatan sosialisasi dan peyuluhan, melainkan dibutuhkan suatu proses yang bisa menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat agar mau peduli dan bergerak melakukan perlindungan terhadap ligkungan hidup.Salah satu peran serta pemerintah dan masyarakat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ialah melalui kegiatan Jumat Bersih.
Kegiatan Jumat Bersih merupakan program peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan yang menjadi bagian dalam upaya pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Pengelolaan sampah yang belum sesuai disumbernya yakni belum terpilah antara yang organik dan anorganik, menyebabkan pengelolaan sampat di tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi tidak sempurna,” kata dia.
Jenis sampah yang sulit terurai terutama plastik, ditegaskan Edy berpotensi menimbulkan bahaya bagi lingkungan, mulai dari hulu di daratan hingga ke hilir pantai atau laut. c-ger