KUALA KURUN/tabengan.co.id – Diduga mengalami stres, Yandri (24), warga Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas, nekat menenggak sebotol obat pembasmi hama jenis roundup pada Senin (26/2).
Sempat dirawat di RSUD Kuala Kurun, nyawanya tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia pada Selasa (27/2). Belum diketahui secara pasti penyebab korban mengalami stres dan memutuskan menenggak sebotol roundup.
“Pada Senin (26/2) sekitar 09.30 WIB, korban datang ke warung Yonedi (43). Dia langsung mengambil 7 kaleng susu beruang yang ada di dalam kulkas dan langsung meminumnya,” terang Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kapolsek Kurun Iptu I Made Suta kepada wartawan, Selasa (27/2) sore.
Yonedi yang melihat itu segera menanyakan kepada korban apa yang terjadi sehingga korban langsung meminum tujuh kaleng susu beruang. Korban pun menjawab bahwa ia sedang stres. Yonedi yang juga melihat korban berjalan dengan sempoyongan melanjutkan pertanyaannya, apakah korban meminum malaga atau bir. Korban pun menjawab bahwa ia meminum roundup jenis gremason sebanyak 1 botol.
Dilanjutkan oleh Made, mendengar keterangan dan kondisi korban, seorang warga yakni Nyanti segera menghubungi orangtua korban. Saat itu, orangtua korban sedang dalam perjalanan ke Muara Teweh untuk membeli durian. Sontak saja, kabar itu mengejutkan orangtua korban yakni Suriansyah.
Suriansyah bergegas kembali ke Kuala Kurun setelah sebelumnya meminta tolong kepada warga untuk membawa anaknya ke RSUD Kuala Kurun. Sekitar 09.50 WIB, korban dibawa ke RSUD Kuala Kurun. Orangtua korban baru tiba di Kuala Kurun sekitar 22.00 WIB dan langsung menuju RSUD Kuala Kurun.
Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Ia meninggal dunia pada Selasa (27/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini, jenazah korban disemayamkan di rumah duka di Jalan A Runting Kota Kuala Kurun.
“Orang tua dan pihak keluarga korban tidak mau membuat laporan pengaduan terhadap permasalahan yang menimpa anaknya dan menerima dengan iklas kejadian tersebut,” tandasnya. c-gcm