SAN BUENAVENTURA/tabengan.com – Salah satu cara paling mudah untuk menghukum seorang pejabat publik yang tidak amanah adalah dengan tidak memilihnya ketika mencalonkan diri kembali. Akan tetapi, warga Kota San Buenaventura, Bolivia, memiliki cara unik yakni dengan memasung sang wali kota.
Warga yang tidak puas memasung Wali Kota Javier Delgado selama satu jam. Foto yang memperlihatkan satu kaki Delgado terpasung dan dikelilingi warga yang marah telah menyebar luas di media sosial serta situs-situs berita sejak akhir Februari.
Pada 25 Februari, Javier Delgado dijadwalkan untuk meresmikan sebuah jembatan yang dibangun dengan dana pemerintah negara bagian serta kota. Namun, ketika sampai di lokasi, ia dikejutkan oleh kerumunan warga yang datang. Warga langsung menyeret sang wali kota dan memasungnya tanpa memberi kesempatan untuk membela diri.
“Mereka bahkan tidak memberi saya kesempatan untuk mencari tahu hukuman itu untuk kesalahan apa. Tapi saya tidak melawan karena akan membuat situasi makin runyam,” ujar Javier Delgado kepada harian setempat, sebagaimana melansir dari Oddity Central, Kamis (8/3).
“Kemudian, mereka memberi kesempatan untuk menjelaskan dan akhirnya mau memaafkan. Sebab, mereka mengaku tertipu dan mendapat informasi yang salah dari orang-orang ini,” imbuh pria berkacamata itu.
Orang-orang yang dimaksud oleh sang wali kota adalah para penasihat politik serta pengusaha lokal yang berusaha menjelek-jelekkan hasil kerjanya selama dua tahun terakhir. Delgado yakin orang-orang itu dimanipulasi oleh para perusahaan penebangan kayu yang kepentingannya terganggu oleh kebijakan-kebijakannya selama dua tahun terakhir.
Keterangan itu dibantah oleh seorang warga lokal bernama Daniel Salvador. Ia mengatakan, hukuman itu diberikan kepada sang wali kota yang dinilai gagal memenuhi komitmennya, berbohong pada konstituen, dan tidak menjadikan masyarakat sebagai prioritasnya.
Javier Delgado sebelumnya pernah dua kali dihukum warga selama 2,5 tahun masa pemerintahan. Ia pertama kali dipasung hanya beberapa bulan setelah menjabat. Insiden kedua menyebabkan Delgado melarikan diri ke kota tetangga karena warga mengepung kantornya selama dua bulan.
Masyarakat pedalaman di Bolivia, termasuk San Buenaventura, memegang teguh tiga prinsip dasar, yakni ‘Ama Qhuilla, Ama Llulla, Ama Suwa’ yang berarti jangan malas, jangan berbohong, dan jangan mencuri. Para pelanggar akan dikenakan hukuman ‘keadilan sosial’ yang sudah masuk dalam konstitusi negara sejak 2009.o-zon