DBD Serang Balita dan Anak-anak

MUARA TEWEH/tabengan.co.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Utara (Barut), H Robansyah mengatakan, pada tahun 2017 ini telah terjadi 15 kasus yang terserang penyakit demam berdarah (DBD) di wilayah Kabupaten Barito Utara. Yang mana dari 15 kasus tersebut, korban paling banyak yaitu terjadi pada balita dan anak-anak.

“Sejak Januari 2017 lalu terjadi tiga kasus, Februari 2017 sebanyak dua kasus, Maret 2017 terjadi lima kasus, serta pada April 2017 terjadi lima kasus DBD,” kata H Robansyah, Kamis (13/4) usai meninjau pasien DBD di RSUD Muara Teweh.

Dikatakannya, dari lima belas korban, 13 penderita telah dilakukan pengobatan dan sudah sembuh. Sementara dua diantaranya masih menjalani pengobatan di RSUD Muara Teweh. Dua korban tersebut yakni Zahra yang berumur 2 tahun 10 bulan dan Husain yang berusia 5 tahun.

“Korban akibat gigitan nyamuk yang paling banyak merupakan warga Kecamatan Teweh Tengah dengan 14 korban, sementara satu korban merupakan warga Kecamatan Lahei. Korban di dominasi oleh balita dan anak-anak,” terang Robansyah.

Robanyah juga mengatakan bahwa, sebagai langkah utama yang dilakukan untuk menghambat penyebaran nyamuk aedes aegypti, pihaknya telah melakukan pengasapan atau fogging di lingkungan rumah warga.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan cara menguras, menutup dan mengubur sejumlah barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk seperti kaleng bekas, minuman, ban dan saluran air di sekitar rumah.

“Apabila lingkungan kita bersih, maka penyakit demam berdarah dan penyakit-penyalit bisa berkurang dan angka penyakit demam berdarah bisa jadi turun,” katanya.c-ryu