KUALA KAPUAS/tabengan.com – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, berjalan kaki meninjau secara langsung TPA sampah Palinget yang ada di Kecamatan Pulau Petak. Peninjauan tersebut dilakukan dilakukan secara bersama-sama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhammad Saleh Makki, Kepala Bappeda Yan Hendri Ale dan Kepala Dinas PU Simpun Jaya, Sabtu (16/4) sore.
Bupati menjelaskan bahwa TPA tersebut memiliki luas kuarang lebih 13 hektar, yang mana untuk kedepan TPA tersebut masih ada rencana untuk diperluas lagi.“Perluasan itu untuk mengantisipasi sampah kedepannya walaupun yang ada ini masih bisa kita prediksi 5 tahun masih mampu menampung sampah tapi kita berpikir untuk berpuluh-puluh tahun kedepan,” beber Ben pada kesempatan itu.
Ia juga menjelaskan, bagaimana sistem pengelolaan yang ada di TPA itu seperti gas metan yang diperlihatkan oleh pihak pengelola TPA.“Hal ini jika dioleh dengan rapi maka akan menjadi sesuatau yang berguna seperti gas metan, nanti untuk kedepan program kita gas ini akan dialirkan kemasyarakat serta pedesaan terdekat dengan TPA supaya ada gunanya untuk masyarakat,” terang Bupati Kapuas.
Sedangkan untuk Adipura, Bupati yang dikenal ramah dengan seluruh masyarakat itu menjelaskan bahwa akan memperbaiki sarana dan prasarana yang dianggap masih perlu diperbaiki. Untuk teknis pengolahan ia menyampaikan bahwa sudah standar dan dalam waktu dekat semoga bisa menjadi standar TPA.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat bahwa yang namanya berperang terhadap sampah jangan hanya petugas dari kebersihan dan pemerintah tetapi semua komponen masyarakat. “Mari kita bergotong royong sampai ketingkat RT/RW, supaya dari rumah sudah bisa memilah milah sampah sesuai dengan apa yng di sosialisasikan selama ini agar sampah bisa dengan mudah dibawa ke TPA oleh petugas,” ucapnya.
Kemudian peninjauan dilanjutkan ke Pelabuhan Danau Mare Kota Kuala Kapuas. Disini Bupati sempat melihat dan mengecek tanaman penghijaun yang ditanam dalam pot besar. Dia juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan warga sekitar. “Tolong dijaga dan dirawat tanamannya dan jangan buang sampah ke sungai,” pukasnya. c-hr/hmskmf
