Mahasiswa Fisipol UMPR Kuliah Lapangan ke DPW Perindo Kalteng

Ketua DPW Perindo Kalteng didampingi sejumlah pengurus, Dosen serta mahasiswa Fisipol UMPR berfoto bersama dalam kegiatan kuliah lapangan, di Sekretariat DPW Perindo Kalteng, jalan Adonis Samad, Kamis (16/3).

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima kunjungan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), dimana kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda yang diusung oleh Fisipol UMPR untuk menambah wawasan serta pendalaman ilmu dibidang Politik.

“Hari ini kita dari Fisipol UMPR menggelar kunjungan sekaligus kuliah lapangan ke DPW Perindo Kalteng, dimana kegiatan ini merupakan salah satu agenda yang kita realisasikan untuk menambah wawasan mahasiswa khususnya didunia perpolitikan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPW Perindo Kalteng yang telah memberikan edukasi serta pemahaman politik,” ucap salah satu Dosen Fisipol UMPR, Sadar,SIP,MIP, saat dikonfirmasi Tabengan di sekretariat DPW Perindo Kalteng, jalan Adonis Samad, Kamis (16/3).

Disisi lain, Ketua DPW Partai Perindo Kalteng, Sengkon H. Tawat, menyampaikan bahwa apa yang menjadi keinginan dari Mahasiswa Fisipol UMPR agar Pemerintah menggunakan sistem proporsional terbuka dalam pelaksanaan Pemilu kedepan, agar mendapat perhatian dari pemerintah khususnya pihak penyelenggara.

“Seperti yang kita ketahui, sistem pemilihan sekarang ini masih menggunakan sistem proporsional terbuka. sementara untuk proporsional secara tertutup masih belum ada kepastian karena masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK) dan kita juga masih menunggu hasil putusan seperti apa kedepannya,” ujar Sengkon.

Dijelaskan bahwa Partai Perindo sangat setuju dan mendukung apa yang menjadi kenginan dari kalangan mahasiswa agar pemerintah tetap menggunakan sistem proporsional terbuka dalam Pemilu. “Alasan mengapa kaum milenial lebih memilih menggunakan sistem proporsional terbuka, karena mereka ingin pemimpin yang nantinya terpilih, benar-benar murni pilihan dari masyarakat dan bukan dari penujukan Partai. Hal ini tentunya sejalan dengan keinginan Partai Perindo yang sejak awal menolak Pemilu dengan sistem Proporsional tertutup,” tandasnya.

Disaat yang sama, Mahasiswi Fisipol UMPR, Nur Purnama Sari, menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan pemilihan 2024 mendatang lebih memilih dengan menggunakan sistem prporsional secara terbuka. Pasalnya, masyarakat berhak untuk mengetahui sosok pigur pemimpin yang akan dipilih nantinya.

“tentunya kita berkeinginan agar pelaksanaan pemilihan 2024 mendatang dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti terjadi kecurangan dan lainya. Oleh karena itu, saya berharap dalam pelaksanaan Pemilu mendatang tetap menggunakan sistem proporsional terbuka,” pungkasnya. Nvd