+Di Katingan, Perpustakaan dan Kantin SD Terbakar
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Hanya dalam satu malam, sebanyak dua buah sekolah dasar negeri (SDN) terbakar di dua lokasi berbeda, masing-masing di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Katingan.
Kebakaran terjadi di SDN 9 Langkai yang berada di Jalan Nyai Balau, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Senin (24/7) malam. Api diduga berawal dari atap ruang keterampilan dan tari.
Banyaknya material yang mudah terbakar membuat api secara cepat membesar dan melahap ke bagian ruangan yang berada di sebelahnya. Yakni ruangan agama Islam, ruangan agama Kristen dan ruangan kelas IV.
Kanit II SPKT Polresta Palangka Raya Aiptu Roedi Yhoeliantoro mengatakan, jika pihaknya menerima informasi terjadinya kebakaran pada pukul 22.15 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.45 WIB oleh tim gabungan pemadaman.
“Dari informasi yang ada, dugaan sementara akibat korsleting listrik. Namun untuk lebih jelasnya nanti Satreskrim akan melakukan penyelidikan disertai dengan olah TKP oleh tim INAFIS,” katanya di lokasi kejadian.
Sedangkan, Kepala SDN 9 Langkai Harawaty menuturkan, akibat kebakaran tersebut ada delapan bangunan sekolah yang terbakar. Di antaranya ruangan keterampilan dan tari, ruangan agama Islam, ruangan agama Kristen, ruangan kelas IV, tiga ruangan water closet (WC) dan satu bangunan yang berfungsi sebagai dapur umum.
“Saya tahunya kebakaran setelah ada telepon dari rekan-rekan kepala sekolah. Begitu dapat informasi, saya langsung ke sekolah,” ungkapnya.
Ia menerangkan, pascakebakaran ini siswa dipastikan akan tetap bersekolah. Khusus untuk siswa kelas IV yang ruangannya terbakar, maka akan diberlakukan sistem bergilir.
“Kerugian diperkirakan Rp500 juta, mengingat di ruang kesenian yang terbakar cukup banyak alat musik,” tuturnya.
Sementara itu, investigasi terhadap bangunan yang terbakar di SDN 9 Langkai dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Selasa (25/7) pagi.
Dari hasil penelusuran, pihak sekolah diminta untuk melakukan rehab total terhadap bangunan yang terbakar, ketimbang untuk mengantisipasi dinding yang roboh.
Kepala DPKP Kota Palangka Raya Gloriana Aden melalui Kepala Seksi Investigasi Kebakaran Setni Kristianti menerangkan, hasil investigasi bersama analis, kerusakan ruangan yang terbakar mencapai 80 persen.
Atas kerusakan itu, pihaknya memberikan saran agar bangunan bisa direhab total dan tidak melakukan rehab pada bagian bangunan yang rusak.
“Sebaiknya direhab total karena takutnya bangunan akan roboh jika hanya diperbaiki saja,” pungkasnya.
Perpustakaan dan Kantin SD Terbakar
Musibah kebakaran juga terjadi di wilayah Kecamatan Sanaman Mantikei di Desa Tumbang Manggu. Kobaran api menghanguskan bangunan gedung perpustakaan dan kantin Sekolah Dasar Negeri (SDN) Garing Tarantang, Senin (24/7), sekitar pukul 20.00 WIB. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Polsek Sanaman Mantikei.
Akibat kebakaran tersebut seluruh bangunan perpustakaan yang berukuran 10×12 meter dan kantin berukuran 10×5 meter dan ratusan buku kurikulum di perpustakaan ludes terbakar.
“Kerugian material akibat kebakaran tersebut diperkirakan antara Rp350 juta hingga Rp500 juta,” kata Camat Sanaman Mantikei Bambang Suryanto.
Selain ratusan buku yang terbakar, tambah Bambang, 1 unit komputer dan 1 unit printer untuk kebutuhan administrasi perpustakaan tersebut habis terbakar.
Kapolsek Sanaman Mantikei Iptu Hieronymus Tri Diantoro menuturkan, pada saat di mana saksi D dan saksi G melaksanakan jaga di pos depan, kemudian ada warga memberitahu bahwa belakang SD Garing Tarantang ada api menyala. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata benar api sudah membakar gedung kantin.
“Saat itu api dengan cepat membesar dan melalap bangunan kantin serta gedung perpustakaan SD Garing Tarantang yang masih berada di dekat bangunan kantin. Kemudian banyak warga yang berdatangan dan membantu memadamkan api menggunakan truk pemadam PT Dwima Grup. Setelah kurang lebih satu jam, api dapat dipadamkan,” kata Iptu Hieronymus, via telepon, Selasa (25/7).
Menurut Iptu Hieronymus, kantin tersebut hanya digunakan saat jam sekolah. Akibat kebakaran diperkirakan kerugian materil menurut Kepala SD Garing Tarantang seluruhnya mencapai Rp500 juta. fwa/c-dar/c-sus