*Diduga Terkait Pidana Pencucian Uang Narkoba
MUARA TEWEH/TABENGAN.CO.ID – Tim Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) dikabarkan menangkap pemilik salah satu hotel terbesar di Kota Muara Teweh berinisial S. Informasi yang beredar, penangkapan terkait dugaan tindakan pidana pencucian uang (TPPU). Kabar penangkapan bos hotel terbesar di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut) itu, beredar luas di masyarakat.
Wartawan di Muara Teweh mencoba menelusuri informasi ini. Tim Bareskrim Polri dipimpin oleh seorang Kompol berada di Muara Teweh sejak awal pekan ini. Mereka memeriksa beberapa orang saksi dan mengecek aset-aset yaang diduga berkaitan dengan TPPU.
Kapolres Barut AKBP Gede Pasek Muliadnyana yang dikonfirmasi pada Kamis (31/8), membenarkan adanya penyidikan perkara TPPU. “Koordinasi dengan Kasat Narkoba,” jawab Kapolres singkat melalui aplikasi WhatsApp kepada wartawan.
Kasat Reserse Narkoba Polres Barut Iptu Arie Indra Susilo mengatakan, terkait hal ini akan ada press rilis dari pihaknya.
“Jika tak berubah, Direktur Narkoba Polda Kalteng akan datang ke Muara Teweh, ” ujar Kasat Resnarkoba, Jumat (1/9) pagi.
Informasi yang dihimpun, Bareskrim Polri sedang membongkar perkara TPPU bernilai triliunan rupiah. Pencucian uang diduga berasal dari bisnis narkoba di Thailand. Bisnis tersebut menggurita sehingga hasilnya berupa aset-aset tersebar di Jakarta, Surabaya, Bali, Malang, Banjarmasin, dan Muara Teweh.
Salah satu aset yang disinyalir dari hasil pencucian uang ini adalah hotel yang dibangun di Muara Teweh. Hotel ini satu-satunya yang berbintang 3 di Muara Teweh.
Beberapa saksi telah dimintai keterangan di lantai II hotel tersebut, Kamis. Berbagai hal ditelusuri tim Bareskrim, termasuk soal rumah, tanah, gedung, dan mobil.
“Pemiliknya sudah ditahan. Aset-aset disita. Ada lima item aset yang diperiksa Bareskrim di Muara Teweh. Surat Penetapan Penyitaan Aset Hotel sudah dikeluarkan oleh Pengadilan, ” kata sumber.
Pantauan di Polres Barut, tim Mabes Polri bertemu dengan pimpinan Polres, Jumat pagi kemarin. Usai bertemu Kapolres, tim langsung menuju ke Palangka Raya guna melakukan analisa evaluasi (anev) di Polda Kalteng. ist