PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Nasib nahas menimpa Supardi (28) seorang pekerja Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Minggu (3/3) pagi. Bermaksud membersihkan sampah yang berada di saluran air di kawasan Bandara Tjilik Riwut, korban tenggelam dan ditemukan meninggal dunia.
Korban diduga terbawa arus saluran air yang deras akibat curah hujan tinggi di Kota Palangka Raya saya membersihkan sampah di saluran air. Upaya pencarian korban kemudian segera dilakukan tim SAR gabungan Kota Palangka Raya. Hingga akhirnya sekitar pukul 14.30 WIB, korban ditemukan tak bernyawa berjarak satu kilometer dari titik hanyut terbawa arus.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Palangka Raya Salman mengatakan informasi yang diterima saat itu korban sedang membersihkan sampah yang menumpuk di saluran air di bawah jembatan. Saat itu, korban menggunakan tali yang diikat di badan, namun tali tersebut terlepas dan korban terbawa arus.
Salman menambahkan, upaya pencarian dimulai sejak pukul 09.00 WUB usai menerima laporan. Tim SAR gabungan segera dikerahkan dengan menggunakan sejumlah sarana dan prasarana seperti perahu karet dan alat selam.
“Korban ditemukan oleh pihak keluarga yang turut melakukan pencarian. Jarak ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi tenggelam,” katanya.
Ia menjelaskan tidak ada kendala dalam proses pencarian, namun kontur saluran air cukup dalam dan berliku-liku membuat tim SAR harus berhati-hati. Setelah ditemukan korban dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka. Salman menyampaikan ucapan terima kasih atas seluruh bantuan dari berbagai pihak yang turut melakukan pencarian korban.
“Di tengah musim hujan dan debit air yang naik, kami meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di saluran air tersebut,” imbau Salman. fwa





