Debit Air Turun, Semoga Banjir Segera Berakhir

Debit Air Turun, Semoga Banjir Segera Berakhir
TABENGAN/RAHUL AMANKAN TV-Abdul Salam (48) warga Jalan Mendawai Kota Palangka Raya menenteng televisi berjalan di tengah banjir.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-anjir yang terjadi di Kota Palangka Raya terus mengalami tren penurunan debit air. Bahkan, pada Jumat (15/3), debit air turun lagi sekitar 3-5 centimeter. Jika penurunan debit air ini terus terjadi, maka bukan tidak mungkin banjir yang merendam 4 kecamatan dan ribuan rumah warga di Palangka Raya akan segera berakhir.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi melalui Manajer Pusdalops PB BPBD Kota Palangka Raya Balap Sipet.

Dikatakan Balap, saat ini tren penurunan debit air sangat baik, sehingga di setiap kawasan wilayah yang terendam banjir akan mengalami penurunan tertinggi mencapai 5 centimeter (cm).

“Kita tentu bersyukur setiap kawasan yang terendam banjir mengalami penurunan dari 3 cm sampai dengan 5 cm, dan ini tentu kita harapkan terus mengalami penurunan,” kata Balap kepada Tabengan, Jumat (15/3).

Balap menyebutkan, daerah-daerah maupun kawasan banjir yang terus mengalami penurunan di antaranya ada di Jalan Pelatuk, Kelurahan Palangka dan di Jalan Mendawai.

“Kemudian selain di dua kawasan tersebut, tren penurunan juga terjadi di wilayah Pahandut Seberang dan sementara itu, di daerah Kelurahan Kameloh Baru, dimana posisi air tetap bertahan,” bebernya.

Balap menjelaskan, hal ini terjadi karena melihat kondisi hingga beberapa hari terakhir di daerah hulu curah hujan sudah berkurang.

“Karena di daerah hulu curah hujan berkurang, sehingga sungai tentu tidak meluap dan inilah yang menyebabkan juga debit air terus mengalami penurunan di dua hari terakhir,” imbuhnya.

Balap juga menyampaikan, berdasarkan data jumlah rumah, Kepala Keluarga (KK) dan jiwa sudah mencapai 23.310 jiwa terdampak akibat banjir yang melanda wilayah Kota Palangka Raya.

“Sementara itu jumlah Kepala Keluarga yang terdampak mencapai 6.954 KK, dan untuk jumlah rumah yang tergenang pada (14/3) kemarin mencapai 3.059 rumah, per hari ini (15/3) rumah yang tergenang bertambah menjadi 3.547 rumah,” jelasnya.

Sedangkan warga pengungsi korban banjir yang mengalami sakit dan telah melakukan perawatan ada sebanyak 120 warga, dengan keluhan penyakit seperti gatal-gatal, flu, demam dan juga hipertensi.

“Namun, kita semua bersyukur banyak bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah kota untuk membantu warga yang terdampak. Kita berharap banjir segera surut, sehingga warga bisa beraktivitas normal seperti biasa,” tandasnya. rmp