Pemerintah Harus Aktif Adukasi Kesehatan Remaja

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Mengedukasi para pelajar, terutama kaum perempuan, tentang kesehatan remaja adalah langkah vital dalam membentuk generasi yang sehat dan berdaya. Dengan pengetahuan yang memadai tentang kesehatan fisik dan mental, remaja perempuan dapat menghadapi tantangan masa remaja dengan lebih percaya diri dan bijak.

Edukasi ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam hal kesejahteraan individu, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Maka dari itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati, meminta kepada pemerintah kota untuk dapat terus aktif dalam memberikan edukasi mengenai kesehatan remaja kepada para pelajar, terkhususnya perempuan.

“Karena di masa depan, mereka akan menjadi ibu yang melahirkan anak-anak sehat dan berkualitas,” kata Susi.

Lebih lanjut dijelaskannya, pemerintah harus selalu aktif memberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya pernikahan dini, yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi, meningkatkan risiko kanker, dan mempengaruhi kesehatan mental. Hal tersebut diharapkan dapat membantu mempersiapkan masa depan anak-anak dengan lebih baik, mengurangi pernikahan dini yang kemudian bersamaan dapat membantu menurunkan angka stunting di Kota Palangka Raya.

“Karena usia yang belum cukup, ditakutkan kehamilan di usia dini dapat membuat rahim rentan, kemudian juga menyebabkan baby blues syndrome pada perempuan. Yang ditakutkan juga nantinya bisa berdampak pada gizi anak,” lanjutnya.

Legislator dari Partai Nasdem ini menekankan, bahwa edukasi tentang kesehatan remaja seharusnya sudah dilakukan oleh orang tua sejak dini. Karena adanya kedekatan emosional dan hubungan darah. Menyebabkan edukasi tersebut akan lebih efektif dan dapat diterima dengan baik oleh anak-anak.

Kemudian, di zaman sekarang, memberikan edukasi tentang kesehatan remaja dan reproduksi kepada anak-anak bukanlah hal yang tabu. Edukasi tersebut penting untuk mencegah pergaulan yang salah hingga pada seks bebas.

“Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Jika mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup, mereka mungkin akan mencoba hal-hal yang berbahaya bersama teman sebaya mereka. Inilah yang harus dihindari,” tambahnya.

Oleh sebab itu, untuk mendukung edukasi tersebut agar semakin komprehensif dan luas, tentu sangat diperlukan juga peran dari pemerintah. Pemerintah berfungsi sebagai pelengkap setelah edukasi awal disampaikan oleh orang tua. Sehingga anak-anak ini akan memiliki pengetahuan yang lebih memadai tentang kesehatan remaja dan reproduksi. (Rada)