PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, angka kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai meningkat.
Tercatat, ada 935 titik hotspot terpantau dengan luas lahan yang terbakar kurang lebih 363,89 hektare. Kejadian karhutla tersebut di sejumlah kabupaten/kota yang ada Kalteng.
“Hingga 29 Juli 2024, untuk Barito Selatan (Barsel) ada 29 titik hotspot, karhutla sebanyak 20 kasus dengan luasan 76,05 hektare,” kata Kepala BPBPK Kalteng Ahmad Toyib, kepada Tabengan, Selasa (30/7).
Sementara di Barito Timur (Bartim) tercatat 6 titik hotspot, karhutla 1 kasus dengan luasan 0,5 hektare. Kemudian Barito Utara (Barut) ada 82 hotspot, karhutla 34 kasus dengan luasan lahan yang terbakar 23,74 hektare.
“Selanjutnya untuk Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ada 87 hotspot, nihil kasus karhutla, kemudian Kapuas ada 141 hotspot, karhutla nol kasus dan luas karhutla nol,” ungkapnya.
Sementara di Katingan, ada 182 titik hotspot, karhutla 10 kasus dan luas karhutla 2,16 hektare. Kota Palangka Raya hotspot 4 titik, kejadian karhutla 45 dan luas lahan yang terbakar 9,958 hektare. Kemudian Kotawaringin Barat (Kobar) titik hotspot terpantai 15, karhutla 11 kasus, dan luas lahan yang terbakar 12,635 hektare.
“Kemudian Kotawaringin Timur (Kotim) 102 titik hotspot, karhutla 15 kasus dan luas yang terbakar 11,825 hektare. Untuk Lamandau 119 titik hotspot, karhutla sebanyak 2 kasus dan luas yang terbakar 2,5 hektare,” sebutnya.
Kemudian Murung Raya (Mura) sebanyak 21 titik hotspot, kejadian karhutla 5 kasus dan luas lahan yang terbakar 7,82 hektare. Pulang Pisau (Pulpis) ada 40 titik hotspot, karhutla 8 kasus dan luas yang terbakar 16,22 hektare.
“Untuk Seruyan ada 75 titik hotspot, karhutla 1 kasus dengan luas lahan yang terbakar 0,025 hektar. Sementara Sukamara ada 23 titik hotspot, kejadian karhutla 7 kasus dan luasan lahan yang terbakar 161,34 hektare,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, BPBPK Kalteng selalu memantau wilayah-wilayah yang terjadi karhutla dan selalu menerima laporan setiap hari dari semua kabupaten/kota yang ada. ldw