KUALA KURUN/TABENGAN.CO.ID – Seorang laki-laki berinisial PS (30) ditangkap oleh Polsek Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, karena mengancam ibu kandungnya sendiri dengan senjata tajam. PS rupanya kesal karena ibunya yang sudah tua tidak punya uang untuk menebus HP yang digadainya.
Kapolres Gumas AKBP Theodorus Priyo Santosa melalui Kapolsek Kurun Ipda Muhammad Fajar Sidiq, Rabu (31/7) mengatakan peristiwa tersebut terjadi di rumah YU menantu korban di Gang Keluarga Jalan Trans Tanjung Riu, Kecamatan Kurun pada Senin (29/7).
“Saat itu, pelaku datang dengan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam yang disimpan di punggungnya,” ujar Ipda Fajar, dilansir HMSRSGM.
Setibanya di lokasi, PS langsung mendatangi ibunya dan meminta uang sebesar Rp200.000 untuk menebus HP-nya. Namun, sang ibu menolak dengan alasan sudah tua dan tidak kuat bekerja.
“Pelaku memaksa menyuruh korban meminjam kepada orang lain, tetapi korban tidak mau. Kemudian pelaku marah lalu mencabut senjata tajam yang berada di punggungnya lalu melempar senjata tajam tersebut ke lantai untuk menakuti korban,” jelas Kapolsek.
Melihat kejadian itu, sang ibu hanya bisa diam dan ketakutan. Pelaku kemudian mengambil kembali senjata tajamnya dan pergi.
Sekitar pukul 20.30 WIB, sang ibu mendapat informasi bahwa satu unit televisi 20 inci miliknya yang berada di rumah telah dirusak oleh Pelaku. Merasa keberatan, sang ibu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kurun.
“Pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Kurun untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Kapolsek.
Atas perbuatannya, PS dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang penyalahgunaan senjata tajam dan Pasal 335 KUHP tentang pengancaman jounto pasal 406 KUHP tentang pengrusakan dengan ancaman 5 tahun lebih kurungan penjara.
“Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga, terutama orang tua. Hindari tindakan kekerasan dan selalu utamakan komunikasi yang baik dalam menyelesaikan masalah,” pungkasnya. hmsrsgm