Pendidikan di Kanarakan Butuh Perhatian Serius

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – DPRD Kota Palangka Raya meminta kepada Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota untuk segera melaksanakan program pemerataan guru hingga ke seluruh pelosok desa/kelurahan. Pasalnya hingga saat ini masih saja ada sekolah mengalami kekurangan buku-buku pelanjaran, bahkan kekurangan guru pengajar.

Hal ini terjadi di sekolah TK, SD hingga SMP di Kelurahan Kanarakan, Kecamatan Bukit Batu, saat anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Dapil II melakukan reses. “Mengenai bidang Pendidikan ini yang menjadi keluhan masyarakat di Kelurahan Kanarakan adalah kekurangan tenaga guru dari TK, SD dan SMP,” ungkap Subandai, salah satu rombongan Dapil II kepada Tabengan, kemarin.

Persoalan yang lebih parah di SMP, tidak ada guru mata pelajaran MIPA dan guru agama Islam. Di samping itu, mereka juga kekurangan buku-buka pelajaran, termasuk bangunan sekolah yang sudah mulai rapuh sebagian. Dewan sangat mengharapkan kepada Dinas Pendidikan segera melakukan program pemerataan guru secara tuntas, jangan sampai terjadi kekurangan guru dan buku pelajaran, karena hal ini akan berdampak pada kualitas pendidikan yang rendah.

“Kemudian untuk sekolah TK, kelas A dan kelas B, gurunya hanya satu orang. Ini merupakan potret pendidikan yang cukup menyedihkan dan perlu penanganan secepatnya,” harap Subandi. Menurut Subandi, sebelumnya Dapil II melaksanakan kunjungan kerja ke Kelurahan Bukit Tunggal (Jekan Raya), Kelurahan Kanarakan (Kelurahan Bukit Batu) dan Kelurahan Mungku Baru (Kecamatan Rakumpit).

Dari ketiga wilayah yang dikunjungi ini, sebagian besar yang dikeluhkan masyarakat adalah masalah infrastruktur jalan, drainase yang berkali-kali disampaikan baik dalam kegiatan Musrenbang maupun Reses DPRD Kota, tapi tidak ada realisasi atau tindak lanjutnya. Masyarakat sangat mengharapkan Pemerintah Kota bisa memperioritaskan infrastruktur yang sifatnya rusak parah dan mendesak diperbaiki.

Khusus dua wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit yang butuh segera ditangani infrastrukturnya adalah tindak lanjut pembangunan jalan dari arah kilometer 79 jalan Padat Karya sampai ke Kelurahan Kanarakan.

“Badan jalan sudah ada, tapi karena tidak ada peningkatan jalannya sehingga ditumbuhi pohon tinggi, jadi warga sekitar mengharapkan pembersihan jalan dari arah kilometer 79 jalan Padat Karya sampai ke Kelurahan Kanarakan, dilanjutkan,” terangnya. Ia menambahkan, di Kelurahan Kanarakan yang juga mendesak yakni pembukaan badan jalan dari kampong Kanarakan menuju bibir sungai sepanjang 500 meter sehingga nantinya tembus ke Tangkiling menggunakan jembatan penyeberangan. edw