Abrasi Mengancam Objek Wisata Ujung Pandaran

SAMPIT/tabengan.co.id – Proses abrasi Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotim tidak hanya mengancam pemukiman nelayan di Desa Ujung Pandaran, tetapi juga mengancam keindahan objek wisata pantai kebangkaan warga Kotim tersebut. Saat ini abrasi terus merusak bibir pantai, dan harus ada langkah penyelematan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Fajrurrahman mengungkapkan, pihaknya berharap agar program pemerintah pusat yang akan membuat sabuk pantai untuk mencegah abrasi di Pantai Ujung Pandaran bisa terealisasi. “Pemerintah pusat diharapkan tetap merealisasikan pembuatan sabuk pantai guna mengatasi abrasi di pantai Ujung Pandaran. Kalau ada kendala teknis, kami meminta pemerintah pusat membantu mencarikan solusinya agar pembuatan sabuk pantai itu jangan sampai gagal,” terangnya, Minggu (11/6) kemarin.

Kini abrasi terus meluas dan sudah hampir mencapai badan jalan di objek wisata berjarak 85 kilometer dari Sampit. Jika tidak segera ditangani, abrasi dikhawatirkan akan kembali menghancurkan rumah warga dan aset wisata lainnya yakni pintu gerbang, rumah betang dan bangunan lain yang dibangun pemerintah di lokasi itu.

Padahal, Pemkab Kotim telah membuat sejumlah perencanaan untuk menata kawasan tersebut menjadi objek wisata unggulan, dengan menambah sejumlah fasilitas pendukung. Seperti dermaga, kawasan perktokoan atau ruko dan lainnya.

Sementara di sisi lain kuatnya hantaman gelombang laut Jawa menimbulkan dampak yang sangat parah di Pantai Ujung Pandaran. Dalam lima tahun terakhir, sudah lebih dari 20 rumah warga terpaksa dibongkar karena pondasinya rontok akibat abrasi yang terus meluas cukup cepat.

Aset wisata juga menjadi korban. Sejumlah gazebo atau tempat santai yang dibuat permanen dari beton yang dibangun di pinggir pantai, kini hancur tak tersisa akibat parahnya abrasi yang terus menggerus pantai.

Sementara program sabuk pantai di Ujung Pandaran yang merupakan salah satu solusi mencegah abrasi terancam gagal. Lelang konsultan kegiatan yang dilakukan pemerintah pusat, sepi peminat sehingga kegiatan terancam tidak bisa dilaksanakan.

Sabuk pantai berupa pemasangan kantong serat kain kuat berbentuk semacam pipa besar berdiameter satu meter yang akan diisi pasir. Sebelumnya tim pemerintah pusat sudah melakukan survei dan penentuan titik nol pembuatan sabuk pantai sepanjang 2.500 meter. c-arb