Balai Bahasa Beri Penghargaan 6 Penulis Terbaik Kalteng

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menyerahkan penghargaan kepada enam penulis naskah terbaik dalam Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Gerakan Literasi Nasional tingkat Provinsi Kalteng, Selasa (20/6)

Penulis enam naskah terpilih itu yakni Qanita Tajuddin, Lukman Juhara, M Alimul Huda, Nuryanti, Husnaini Mubasyiroh dan Sisca Amelia.

Kepala Balai Bahasa Kalteng Drs Haruddin M.Hum mengungkapkan enam naskah terbaik itu sudah di kirim secara resmi pada 20 April 2017 lalu, ke Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa untuk diikutsertakan dalam Sayembara Literasi Tingkat Nasional.

Selain itu pihaknya berencana akan mencetak 6 naskah terbaik itu untuk dibagikan ke sekolah-sekolah di wilayah Bumi Tambun Bungai untuk memotivasi pelajar di Kalteng meningkatkan budaya baca dan tulisnya.

“Dari 40 peserta Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Gerakan Literasi tingkat Provinsi Kalteng kita sudah pilih enam terbaik, naskahnya saat ini mengikuti sayembara tingkat Nasional. selain itu kita juga akan mencetak naskah tersebut untuk dibagikan secara gratis ke sekolah-sekolah di Kalteng,” ucap Haruddin.

Ia menyebutkan, kegiatan Sayembara Penulisan Bahan Literasi tersebut bertujuan untuk membangun karakter pelajar mulai jenjang Sekolah Dasar hingga Menengah Atas dalam meningkatkan minat menulis dan membaca mereka.

Dalam kegiatan tersebut peserta dituntut menulis bahan bacaan yang berisi teks narasi, deskripsi, eksposisi, hortatori dan prosedural dengan tema perubahan sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan dan kekayaan daerah misal bahasa Daerah, Kuliner dan arsitektur tradisional.

“Kegiatan Penulisan Bahan Bacaan Gerakan Literasi akan terus digerakkan bahkan akan ditingkatkan tentunya dengan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi Kalteng,” katanya.

Haruddin berharap kegiatan seperti sayembara Penulisan Bahan Literasi itu dapat terus meningkatkan minat berliterasi, baik secara kuantitas maupun kualitas generasi penerus.

Selain itu Balai Bahasa Kalteng juga berharap para pemenang dapat terus aktif menumbuhkan budaya literasi kepada siswa di sekolah karena sebagian besar adalah guru, anggota komunitas sastra dan juga masyarakat luas.

“Kita Harapkan dengan kegiatan ini gairah membaca dan keinginan untuk menulis tentang diri sendiri, tentang budaya, tentang seni atau apapun yang ada di Kalteng dapat lahir dan berkembang besar, jangan biarkan orang luar menulis tentang kita,” pesannya.nta