TAMIANG LAYANG/tabengan.com – Wakil Ketua Karan Taruna Kelurahan Ampah Kota Yupeisun mempertanyakan kekosongan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di SPBU Ampah.
Meurutnya, sekitar satu bulan terakhir, BBM jenis premium di SPBU Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah mengalami kekosongan. Hal ini mengakibatkan harga premium di tingkat eceran naik hingga Rp15.000 per liter. Nilai ini jauh lebih mahal dibandingkan BBM jenis pertamax dengan Rp10.000 per liter.
Untuk itu, lanjutnya, atas nama masyarakat mempertanyakan BBM kosong BBM di SPBU itu. Padahal pemerintah pusat mengatakan bahwa stok premium cukuk untuk kebutuhan masyarakat, khususnya BBM premium bersubsidi, kata Yupeisun kepada Tabengan, Selasa (4/7).
Atas kejadian ini, ia langsung melapor kepada Camat Dusun Tengah, sambil berharap supaya keluhan konsumen disampaikan ke Dinas Perindusrian Perdagangan Bartim untu ditindaklanjuti.
“Kita berharap dinas teknis turun lapangan guna mempartanyakan kosong premium tersebut,” katanya.
Terpisah pihak manjemen SPBU Ampah Sri Ambeni mengatakan, alasannya BBM premium kosong karena pengurangan jatah secara perlahan-lahan. “Jatan premium perlahan-lahan dikurangi. Pemerintah akan menarik semua premium dan digantikan dengan pertalite dan pertamax,” jelasnya. c-yus