PULANG PISAU/tabengan.co.id – Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H Edy Pratowo mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk bersatu padu dan membangkitkan kesadaran masyarakat dalam upaya mengurangi resiko bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah tersebut.
” Karhutla tidak mengenal batasan, baik hutan dan lahan pertanian milik masyarakat tetap memiliki potensi sehingga menjadi tugas bersama untuk mengurangi resiko bencana tersebut,” kata Edy Pratowo, baru-baru ini.
Bupati mengungkapkan bahwa kabupaten Pulpis menjadi salah satu dari 132 kabupaten di Indonesia yang masuk dalam target RPJMNas pengurangan resiko bencana (PRB) sehingga ada program dan bantuan dari pemerintah untuk pengurangan resiko bencana tersebut.
Edy Pratowo juga mengingatkan hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan di Palangka Raya terkait dengan Karhutla yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah di kabupaten, siantaranya sosialisasi 1000 komitmen Polres, pemasangan himbauan pencegahan, patroli kesiapsiagaan, pengecekan fasilitas atau sarana dan prasarana yang diberikan seperti sumur bor agar tidak terjadi kendala saat dibutuhkan.
Dia berharap, Polri,TNI, camat, lurah, organisasi kemasyarakatan dan seluruh elemen masyarakat, terang diharapkan bisa saling membangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat untuk meminimalisir Karhutla dan bencana lainnya.
“Jangan sampai Karhutla tahun 2015 lalu terulang yang mengakibatkan kerugian diberbagai sektor seperti transportasi, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lainnya,” pungkasnya. c-ger