Hukrim  

Iswahyudi Didorong ke Sungai Saat Sedang Pacaran

SAMPIT/tabengan.com – Kesedihan mendalam dirasakan pihak keluarga Iswahyudi (22), korban tewas tenggelam di Dermaga Desa Pelangsian, Sabtu (23/9) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Apalagi kabarnya korban tenggelam karena sengaja didorong oleh sesorang. Korban sendiri akhirnya ditemukan tim SAR dalam kondisi sudah menjadi mayat, Senin (25/11) pukul 09.00 WIB, sekitar satu kilometer dari lokasi tenggelam.

Ayah korban, Danang Suprianto, mengungkapkan harapannya agar aparat kepolisian bisa mengungkap dengan tuntas penyebab korban tenggelam. Kalau memang ada yang sengaja mendorongnya sehingga jatuh ke Sungai Mentaya, pelakunya harus dihukum. “Kami ingin keadilan, dan masalah ini diusut tuntas,” tandasnya, Senin.

Pada malam kejadian tersebut, korban diketahui berada di Dermaga Desa Pelangsian bersama kekasihnya. Saat itu korban yang tinggal bersama ayah tirinya di perumahan Pandawa, mendatangi pacarnya yang tinggal di daerah Dusun Betangkang, Desa Telaga Baru. Keduanya kemudian pergi ke Dermaga Desa Pelangsian. Saat itulah diduga ada orang yang mendatangi mereka dan korban diduga didorong hingga jatuh ke Sungai Mentaya.

Kepala Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Darmansyah mengungkapkan, sejak korban dilakukan tenggelam di Sungai Mentaya, upaya pencarian dilakukan tim gabungan SAR, Polairud, Satpolair serta masyarakat setempat. Pencarian akhirnya membuahkan hasil. Senin (25/11) pagi, korban ditemukan oleh tim gabungan di daerah Bengkirai, sekitar satu kilometer dari lokasinya tenggelam. “Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit,” jelas Kades. c-arb