Dinkes Dorong Warga Buat Jamban di Atas Tanah

SAMPIT/tabengan.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendorong warga untuk membuat jamban di atas tanah. Hal itu mengingat banyaknya desa yang belum terbebas dari perilaku buang tinja sembarangan, seperti di sungai.

Kepala Dinkes Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto mengungkapkan, pihaknya sudah berulang kali meminta kepada seluruh masyarakat terutama yang memiliki rumah di bantaran sungai untuk tidak membuang hajat di sungai karena hal tersebut dapat mencemari air sungai dan lingkungan.

“Kami selalu meminta kepada masyarakat agar tidak membangun jamban di sungai, namun bisa membangun jamban di tanah. Hal ini dilakukan untuk kesehatan bersama,” ungkapnya, belum lama ini.

Faisal mengakui, hingga saat ini masih banyak warganya yang melakukan aktivitas buang air besar (BAB) di sungai. Hal itu terjadi lantaran mereka tidak mempunyai dana untuk membuat toilet di dalam rumah. Sehingga, hal itulah menjadikan alasan mereka untuk tetap buang air besar di atas sungai. Padahal banyaknya warga yang masih menggunakan jamban di sungai untuk BAB, rawan terkena penyakit.

“Masih banyaknya warga BAB sembarangan di sungai, lebih dikarenakan oleh kurangnya pemahaman tentang kesehatan,padahal sangat berbahaya,” tuturnya.

Pemkab Kotim, menurutnya, memberikan bantuan pendirian tempat di atas tanah. Namun pihaknya juga berharap pemerintah desa juga dapat meanggarkan dana desa untuk membuat jamban tersebut. Bahkan,masyarakat mengajak secara mandiri membangun jamban dan tidak BAB sembarangan.

“Kami menggulirkan program sanitasi mengajak warga untuk membuat arisan jamban. Cara itu dinilai paling tepat agar masyarakat bisa memiliki jamban di setiap rumah masing-masing,” pungkasnya. c-may