JAKARTA/tabengan.com – Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, menyebut kliennya itu masih belum bisa berkonsentrasi dan selalu tidur. Bahkan, ketika diperiksa penyidik KPK, menurut Fredrich, Novanto sempat tidur.
“Lha kalau sekarang dia tidak mampu, tidak bisa konsentrasi. Masih tiap ngomong 2 menit ketiduran, lah terus bagaimana? Apa yang mau dibicarakan? Tanya juga, hah? Mikir, begitu kan. Kan kita tidak bisa memaksakan,” ucap Fredrich di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/11).
Menurut Fredrich, pemeriksaan terhadap Novanto akhirnya ditangguhkan. Fredrich juga menyebut penyidik KPK tidak memaksa untuk terus memeriksa Novanto.
“Iya selalu tidur terus, selalu tidur melulu. Waktu menunggu pemeriksaan, tidur. Waktu ditanya penyidik, juga tidur,” sebut Fredrich.
Sebelumnya Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, pemeriksaan terhadap Novanto merupakan pemeriksaan lanjutan. Febri menyebut Novanto diperiksa sebagai tersangka. “SN diperiksa sebagai tersangka,” ucap Febri.
Luka Novanto
Lima hari setelah kecelakaan, tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto tampil tanpa bekas luka di KPK. Bisa jadi Novanto sudah sembuh setelah dokter menyatakan Ketua DPR itu menderita sejumlah luka.
Dalam wawancara dengan dokter yang merawat Novanto, Dr dr Bimanesh Sutarjo, SpPD, KGH, di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, Jumat (17/11) lalu, Ketum Golkar itu dinyatakan menderita sejumlah luka fisik. Awalnya Bimanesh ditanya soal kabar Novanto mengalami patah tangan, namun dia menepis informasi itu.
Bimanesh kemudian menjelaskan, dari pemeriksaan fisik, luka Novanto di antaranya ada di kepala dan lengan sebelah kanan.
“Secara fisiklah, bukan saya sendiri yang melihat, ada juga dari bagian Laka Lantas, kita lihat dari pemeriksaan luarnya sih, yang saya dapatkan ada cedera di kepala, pelipis sebelah kiri, kemudian ada lecet laserasi di leher, dan lengan yang sebelah kanan,” kata Bimanesh kepada wartawan saat itu.
Sempat beredar foto Novanto di RS Medika, yang juga ditunjukkan oleh pengacara Fredrich Yunadi. Foto-foto itu menunjukkan kondisi Novanto saat dirawat di RS Medika Permata Hijau.
Novanto sempat terlihat juga di ruang publik saat dia dipindahkan ke RSCM Kencana pada Jumat (17/11). Saat itu hanya wajahnya yang terlihat.
Novanto kembali muncul pada Senin (20/11) dini hari saat resmi ditahan oleh KPK. Saat masuk ke gedung Merah Putih, Novanto menggunakan kursi roda. Saat keluar menjelang pergantian hari, dia berjalan sendiri, lalu memberikan keterangan kepada awak media.
Hal yang mencolok dari penampilannya adalah dahinya tampak kemerahan, seperti memar. Selasa (21/11), Novanto kembali muncul. Dia menjalani pemeriksaan di gedung Merah-Putih. Pada kemunculannya hari ini, tak terlihat lagi ada warna kemerahan di dahinya.d-com