PALANGKA RAYA/tabengan.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya menyebutkan, saat ini sudah memasuki musim penghujan, sehingga yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Ika, Prakirawan BMKG Palangka Raya, saat dihubungi via telepon, Rabu (29/11), kepada Tabengan, mengatakan, saat ini di Kalteng terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Dengan tingginya curah hujan saat ini, sehingga di beberapa daerah seperti di daerah Barito terjadi banjir. “Sehingga dengan curah hujan yang tinggi ini, maka yang perlu diwaspadai juga adalah potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir,” ujarnya.
Selain hujan lebat, ujar Ika, juga perlu diwaspadai adalah terjadinya angin kencang, yang biasanya terjadi sesaat sebelum terjadinya hujan atau pada saat terjadinya hujan tersebut.
Sementara intensitas hujan saat ini mencapai 50 mm. Sementara kecepatan angin, terutama yang tercatat di sekitar stasiun Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya mencapai hingga 30 knot perjam.
Sedangkan di daerah pesisir atau perairan selatan Kalteng, perlu diwaspadai adalah terjadinya gelombang tinggi dan untuk perkiraan hingga tujuh hari ke depan. Untuk di daerah selatan Kalteng atau laut Jawa itu ketinggian gelombangnya yaitu sekitar 1,25 m-2,5 m.
Dikatakan Ika, sementara kecenderungan kondisi cuaca di Kalteng untuk beberapa waktu ke depan, diperkirakan akan semakin sering turun hujan, karena puncak musim hujan diprediksi pada Desember-Januari.
Kondisi tersebut akan terjadi merata di Kalteng, sehingga sebagian besar wilayah Kalteng akan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Menurut Ika, yang diwaspadai antara lain adalah hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. “Sementara kalau potensi angin puting beliung, itu biasanya terjadi pada masa-masa transisi,” ungkapnya.
Jauhi Pohon Besar
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat di wilayah Kota Palangka Raya untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
“Berdasar pernyataan BMKG, saat ini wilayah Kalteng sudah memasuki musim hujan dan berpotensi untuk terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang dan sambaran petir. Ini yang harus diwaspadai warga Palangka Raya,” kata Plt BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto, Rabu.
Dia menerangkan, di antara tanda-tanda turunnya hujan lebat disertai angin dan petir, sebelum itu akan terlihat awan hitam di langit disertai embusan angin yang terus bertambah kencang.
Jika melihat tanda-tanda tersebut, masyarakat diimbau untuk menjauhi pohon-pohon besar maupun papan-papan reklame karena dikhawatirkan akan tumbang tertiup angin maupun tersambar petir.
Pihak BPBD Palangka Raya mengimbau warga terutama yang tinggal di daerah aliran sungai untuk mewaspadai naiknya debit air pada musim hujan.
“Saat ini wilayah kita dan sejumlah daerah di Kalteng yang menjadi hulu sungai besar yang melintasi kota kita juga masuk musim hujan. Untuk itu kami ingatkan agar warga kita yang berada di daerah aliran sungai mewaspadai tinggi muka air yang dapat berubah sewaktu-waktu,” katanya.
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan khususnya di tiga lokasi yakni di Kelurahan Petuk Ketimpun, Pahandut Seberang dan Kelurahan Kereng Bangkirai untuk mengetahui perubahan tinggi air sungai.
Supriyanto pun mengajak warga di Palangka Raya untuk bergotong-royong memastikan saluran drainase tidak dangkal dan tersumbat sampah yang menjadi penyebab banjir. dkw/ant