FARRUKHABAD/tabengan.com – Geram dengan tingginya kejahatan perkosaan dan pembunuhan di India, seorang perempuan muda berinisiatif menciptakan celana dalam yang dilengkapi kunci bersandi, GPS yang terhubung ke polisi serta video untuk merekam suara dan wajah pelaku.
Seperti dilansir The Daily Mail, Selasa (9/1), Seenu Kumari (19) mengatakan dirinya membuat celana ini setelah kasus perkosaan dan pembunuhan terhadap seorang bocah berusia 7 tahun terungkap ke publik India.
“Saya sangat marah atas maraknya kejahatan perkosaan dan pembunuhan yang terjadi setiap hari. Maka saya ciptakan celana ini untuk mencegah perkosaan setelah bekerja selama beberapa bulan,” kata Kumari.
Kumari yang berasal dari keluarga miskin di Farrukhabad, Madhya Pradesh, merogoh uang sebesar 5.000 rupee atau sekitar Rp 1 juta untuk menciptakan celana dalam warna pink ini.
Biaya ini memang cukup besar untuk sehelai celana dalam. Namun Kumari memastikan celana ini memberikan keamanan bagi para perempuan. Karena selain fasilitas yang telah disebutkan tadi, Kumari mengatakan celana ini juga tahan peluru dan tak bisa disobek oleh pisau.
“Ketika seseorang hendak memperkosa perempuan, alat di celana dalam akan mengirim pesan kepada kerabatnya maupun kepada polisi. Polisi dapat tiba di lokasi menggunakan GPS dan menggagalkan upaya perkosaan.”
Kumari menambahkan celana ini tak perlu digunakan setiap saat. “Anda dapat menggunakannya saat bepergian sendiri atau berada di tempat yang tidak aman.”
Perempuan muda ini berharap pemerintah India akan membantu para perempuan dengan memberikan subsidi agar warga miskin dapat membelinya dengan harga terjangkau.
Menteri Anak dan Perempuan Maneka Gandhi memuji inovasi Kumari dan berharap temuannya ini dapat berkembang di masa depan.
Seperti dilansir Eenadu India, ribuan perempuan diperkosa setiap tahun di India. Berdasarkan data Badan Catatan Kejahatan Nasional (NCRB), sekitar 79 perempuan diperkosa setiap hari di India. Negara Bagian Madhya Pradesh menjadi salah satu lokasi terparah kejahatan ini. t-co