RIYADH/tabengan.com – Arab Saudi kembali menggelar kontes kecantikan untuk unta tahunan. Ajang yang biasanya digelar di wilayah gurun itu kini dipindahkan ke pinggiran Ibu Kota Riyadh demi menaikkan nama acara yang diberi nama Festival Unta Raja Abdulaziz itu.
Ajang tahunan kali ini menyediakan total hadiah uang senilai USD31,8 juta (setara Rp423 miliar). Namun, insentif itu justru memacu para pemilik unta untuk melakukan kecurangan, yakni dengan menyuntikkan botox. Hasilnya, sebanyak 12 ekor unta didiskualifikasi dari ajang tersebut.
“Mereka menggunakan botox untuk bibir, hidung, bibir atas, bibir bawah, dan bahkan rahang. Hasilnya kepala menjadi mengembang sehingga ketika seekor unta datang, bibir dan hidungnya terlihat lebih besar,” ujar seorang peternak unta bernama Ali al Mazrouei, mengutip dari The Guardian, Kamis (25/1).
Dalam kontes tersebut, ada beberapa poin penilaian penting agar seekor unta dinyatakan sebagai pemenang. Seekor unta akan dianggap cantik apabila memiliki kuping yang halus serta moncong yang penuh. Akan tetapi, ada aturan ketat terhadap penggunaan obat di bibir, atau di bagian tubuh yang dicukur.
Belasan ekor unta itu didiskualifikasi setelah muncul berita seorang dokter hewan yang melakukan operasi plastik demi mempercantik hewan berpunuk tersebut. Dokter yang namanya dirahasiakan itu, bahkan memberikan jasa suntik botox di kliniknya.
“Unta adalah simbol Arab Saudi. Kami dulu melestarikannya karena kebutuhan, tetapi sekarang demi hobi belaka,” ujar ketua tim penilai, Fawzan al Madi.
Festival unta Raja Abdulaziz itu berlangsung selama satu bulan penuh. Setiap tahunnya kontes kecantikan itu diikuti oleh lebih dari 30 ribu ekor unta.o-zon
