NEW DELHI/tabengan.com – Seorang perempuan di India ditangkap setelah menyamar menjadi seorang pria dan menikahi dua wanita demi mas kawin mereka. Dia juga diduga melakukan penyiksaan terhadap salah satu pengantinnya untuk mendapatkan jarahannya.
Berdasarkan keterangan Superintendent Senior Polisi, Janmejay Khanduri, penipuan aneh itu dimulai saat Sweety Sen dari Negara Bagian, Uttar Pradesh membuat akunb Facebook palsu dengan nama Khrisna Sen pada 2013. Perempuan berusia 26 tahun itu kemudian mengunggah foto dirinya mengenakan pakaian pria dan menggunakan akunnya untuk berkenalan dengan para wanita.
Pada 2014, Sen dan anggota keluarganya pergi ke Kota Kathgodam untuk bertemu dengan seorang wanita berusia 22 tahun yang dikenalnya melalui Facebook.
“Sen harus meyakinkan perempuan itu bahwa dia adalah seorang laki-laki,” kata Khanduri sebagaimana dilansir RT, Sabtu (17/2).
Keduanya kemudian menikah di tahun yang sama dan tinggal bersama di sebuah rumah sewaan. Namun, pernikahan mereka berakhir setelah Sen menyerang istrinya untuk menuntut mas kawin.
Dua tahun kemudian, pada 2016, Sen kembali menikah dengan seorang gadis berusia 20 tahun dan menyewa apartemen bersama. Sen tidak pernah mengizinkan perempuan lain melihat tubuhnya dan menggunakan mainan seks untuk membuat istri-istrinya mengira dia adalah laki-laki.
Pada Oktober 2017, istri pertama Sen melapor ke polisi, menuduhnya melakukan pencurian mas kawin dan kekerasan dalam rumah tangga. Dia mengatakan, Sen telah mengambil uang sebesar 850 ribu rupee (sekitar Rp178 juta) dari keluarganya, mengklaim membutuhkan uang untuk pabriknya di Hardwar.
“Kami menikah pada 2014. Dia dulu berperilaku seperti pria, biasa minum, merokok dan juga melecehkan. Dia biasa mengancam untuk membunuhku setelah dia menikahi wanita lain. Ini mendapat konfirmasi setelah pemeriksaan medis bahwa dia adalah seorang wanita dan bukan seorang pria,” kata istri pertama Sen kepada ANI.
Polisi berhasil melacak dan menangkap Sen pada Rabu, 14 Februari dan menahannya atas tuduhan pencurian dan kekerasan rumah tangga. Namun, Hindustan Times melaporkan, Sen tidak dapat dituduh melakukan pencurian mas kawin karena secara teknis dia bukanlah suami dari kedua perempuan itu. Sebagai gantinya, dia akan dikenai dientemalsuan dan pencurian identitas.o-zon