KASONGAN/TABENGAN.CO.ID – Bupati Katingan Sakariyas mengaku sangat prihatin terhadap masyarakat di wilayah Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai di saat musim kemarau ini. Pasalnya, informasi yang diterimanya ada sejumlah masyarakat di 2 kecamatan tersebut saat melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ke Kasongan, ibu kota Kabupaten Katingan, melalui anak sungai DAS Katingan atau yang biasa disebut Sungai Hantipan, terjebak dengan dangkalnya sungai tersebut. Sehingga, mereka mendorong kelotoknya beberapa kilometer.
Keprihatinannya ini diungkapkan kepada sejumlah awak media saat orang nomor satu di bumi Penyang Hinje Simpei ini melaksanakan kunjungannya ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Selasa (30/8) siang.
Dia berjanji, dalam waktu dekat akan berkunjung ke Sungai Hantipan yang selama ini dijadikan prasarana transportasi oleh belasan ribu warga Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai.
“Kami akan mengunjungi Sungai Hantipan tersebut dalam waktu dekat ini,” kata Sakariyas.
Dijelaskan, Sungai Hantipan sebenarnya yang berwenang untuk mengerjakannya adalah dari Balai Sungai. Meskipun kewenangannya dari Balai Sungai, akan tetapi Pemkab Katingan bisa saja mengerjakannya. Namun, untuk mengerjakan pekerjaan tersebut, Pemkab Katingan terbatas anggaran.
“Oleh karena itu, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai atas kejadian tersebut,” tutur Sakariyas.
Menurut dia, sebenarnya Pemkab telah memberikan solusi dengan membangun ruas jalan darat dari Desa Mendawai, Kecamatan Mendawai sampai ke Kereng Pakahi Desa Jahanjang, Kecamatan Kamipang. Jika tiba waktunya masyarakat di bagian hilir, terutama Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai bisa ke Kasongan menjual beli hasil pertanian, perkebunan dan perikanannya. Sekaligus membeli barang dan bahan kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang murah.
“Bahkan, bisa pula untuk mengurus administrasi dan segala urusannya lainnya dengan biaya yang murah,” ujarnya.
Adapun sistem pengerjaan ruas jalan dari Kecamatan Mendawai ke Kereng Pakahi Kecamatan Kamipang selama beberapa tahun ini, menurutnya dibantu oleh beberapa perusahaan besar sawit (PBS) yang beraktivitas di antara wilayah kecamatan setempat.
“Saya optimis ruas jalan itu nantinya akan tetap selesai. Tinggal beberapa kilometer saja,” pungkas mantan pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan ini. c-dar