BUNTOK/tabengan.co.id – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop) dan UMKM Barito Selatan (Barsel) Dekma mengingatkan kepada pemodal maupun pedagang besar agar tidak main borong dan menimbun barang, terutama sembilan bahan pokok (sembako) menjelang bulan suci ramadhan tahun ini.
Sebab kata dia, menjelang hari besar keagamaan seperti bulan ramadhan dan hari Raya Idul Fitri kebutuhan masyarakat akan sembako pasti akan meningkat. Sehingga apabila barang itu langka maka harga juga akan meroket.
“Sebab itu diminta kepada pengusaha besar untuk tidak berupaya menimbun sembako sebanyak-banyak,” pinta Dekma kepada Tabengan beberapa waktu lalu.
Mantan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Barsel itu mengatakan, begitu pula bagi warga yang hidup berkecukupan juga diharapkan tidak memborong barang ketika berbelanja. Khususnya membeli barang kebutuhan di pasar penyeimbang mendatang.
Dimana pada pasar penyeimbang diadakan biasanya digelar oleh pemkab kerjasama dengan pihak Perum Bulog Kansilog Buntok dan swasta saat mendekati peringatan hari besar keagamaan.
Pasar penyeimbang pula dilakukan hampir berbarengan dengan pelaksanaan pasar murah yang diadakan oleh Disdagkop dan UKM Barsel. Namun perbedaannya pasar penyeimbang diperuntukkan bagi masyarakat umum sedangkan pasar murah untuk masyarakat miskin.
“Di pasar penyeimbang diimbau kepada warga yang mampu jangan sampai memborong barang terlalu berlebihan. Kasihan warga yang kondisi perekonomiannya sulit seperti sekarang ini,” ujarnya.
Bahkan yang disayangkan sambung dia, tak jarang pedagang pun ikut memborong sembako yang ada di pasar penyeimbang. Kemudian di simpan dan saat harga sudah merangkak naik baru dijual dengan harga tinggi.
Begitu juga diingatkan bagi agen dan distributor diharapkan tidak menimbun barang. Sementara pada saat menjelang hari besar keagamaan baru dijual dengan harga yang lebih mahal mengingat stok barang terbatas. c-dan