KASONGAN/TABENGAN.CO.ID – Merasa sakit hati karena istrinya dipecat dari tempatnya bekerja pada sebuah toko sembako di Desa Kereng Pangi, seorang suami nekat menusuk bos sembako dengan sebilah belati. Sang suami yakni M Khuansyah alias Iwan menggunakan belati untuk berulang kali menikam pasangan suami istri yakni M Ambruni dan Siti Saudah yang merupakan pemilik toko sehingga mengalami luka serius dan harus dirawat ke rumah sakit.
Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widyana melalui Kasat Reskrim IPTU Saladin membenarkan telah terjadi tindak pidana penganiayaan atau penusukan oleh terduga pelaku M Khuansyah alias Iwan, Kamis (14/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
“Pelaku Iwan dari pengakuannya, merasa sakit hati karena Istrinya dipecat dari tempat kerja dimana dirinya (Iwan) juga bekerja di tempat yang sama di sebuah toko sembako milik korban Siti Saudah dan M Ambruni. Karena sekitar setengah bulan yang lalu istri korban sakit bahkan mengalami keguguran, bahkan sering disuruh-suruh dengan kata-kata kasar oleh korban,” kata Saladin, Kamis (14/9).
Menurut Saladin, saat itu pelaku dengan sebilah pisau jenis belati mendatangi Siti Saudah yang sedang tidur siang di kamar ruko. Dalam keadaan sakit hati dan emosi, pelaku dengan sebuah belati yang sudah dibawanya dari tempat tinggalnya, masuk ke dalam kamar dan seketika menusuk korban Siti Saudah.
Lanjut Saladin, pelaku menusuk korban yang dalam posisi tidur sebanyak satu kali di bagian perut. Korban seketika kaget dan terbangun lalu berlari ke arah depan ruko untuk meminta pertolongan. Namun pelaku mengejar dan menarik korban kemudian menusuk kembali ke arah badan korban.
“Pada saat itu datang seorang karyawati bersama suami korban untuk menolong istrinya, sehingga terjadi perlawanan dimana pelaku menebaskan pisaunya secara membabi buta. Pelaku berhasil menusuk suami korban namun dengan luka di tubuhnya suami korban berhasil memegang tangan pelaku dan mengambil pisau pelaku,” beber Saladin.
Lanjut Saladin, pelaku yang terjatuh langsung di pegang korban.Akan tetapi, karena korban dalam keadaan terluka terluka, pelaku berhasil melepaskan diri dan melarikan diri ke arah belakang dengan cara melompat pagar. Setelah itu pelaku kabur ke dalam hutan untuk bersembunyi dari kejaran korban dan warga.
Korban yang tidak dapat mengejar pelaku kemudian berupaya mencari pertolongan ke depan ruko. Melihat korban yang terluka, warga pun berdatangan memberikan pertolongan. Atas kejadian tersebut, kedua korban segera dibawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk mendapatkan penanganan medis.
“Pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 17.30 WIB di sekitar Perum BTN Kereng Pangi dan selanjutnya diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Saladin. c-sus