BUNTOK/tabengan.co.id – Keberadaan keluarga miskin yang ada di wilayah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) membutuhkan perhatian pemerintah daerah setempat. Terutama terkait masalah kesehatan seperti gizi buruk, kematian balita dan ibu hamil serta lainnya.
Salah satu contoh keluarga miskin dari pasangan Utuh Riadi dan Hana yang tinggal di dalam kota Buntok, tepatnya di Jalan Gang Swarga. Disana berdiri sebuah rumah yang dianggap kurang layak huni milik keluarga tersebut.
Melihat kondisi bangunan rumah yang cukup memrihatinkan tersebut dipastikan keluarga ini masuk katagori keluarga miskin. Bahkan informasi tentang keluarga Utuh sudah berkembang di media sosial (medsos). Sehingga warga mempertanyakan kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) yang membidangi kesehatan.
”Informasinya ada dua balita dari keluarga miskin ini yang kondisinya cacat akibat kurang gizi,” ungkapnya Uyu warga Jalan Pahlawan Buntok kepada Tabengan, Rabu (26/4).
Dikatakan Uyu, sekarang ini masih ada ditemukan sejumlah anak kurang gizi dari keluarga miskin yang tinggal dalam Kota Buntok, apalagi warga miskin yang berada di pedesaan.
Bahkan warga menilai Dinkes Barsel kurang bekerja proaktif untuk melakukan pemantauan maupun memberikan pelayanan bantuan kesehatan kapada warga miskin di wilayah setempat.
Padahal pemerintah pusat maupun pemkab, selama ini selalu memprioritaskan program kesehatan bagi masyarakat. Menyukseskan program itu tidak sedikit negara mengucurkan dana bidang kesehatan dalam upaya menanggulangi gizi buruk, ibu hamil dan lainnya.
Selain pemerintah, Uyu berharap masyarakat juga ikut serta membantu satu sama lain, setidaknya dengan memberikan informasi kepada warga yang kurang mampu agar mendapatkan pelayanan kesehatan.
Semantara saat ingin dikonfirmasi ke Dinkes Barsel melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes, Ets Glorie Genie, Amd.Kep belum dapat dihubungi karena sedang keluar daerah dalam rangka perjalanan dinas. c-lis