APBD Naik Rp8,79 Triliun, Kesejahteraan Meningkat

Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Wiyatno

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengalami kenaikan. Pada tahun anggaran 2024, APBD Kalteng mencapai angka Rp8,79 triliun. Pencapaian itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat acara Halalbihalal, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno mengapresiasi atas meningkatnya APBD Kalteng. Semua itu merupakan hasil kerja keras pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah secara efektif dan efisien. Peningkatan pendapatan daerah juga turut berdampak pada peningkatan anggaran untuk pembangunan dan pelayanan publik.

“Peningkatan APBD Kalteng yang mencapai Rp8,79 triliun, saya berharap pembangunan di daerah dapat semakin pesat dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat,” kata Wiyatno, di Palangka Raya, Selasa (7/5).

Wiyatno juga berharap, pemerintah daerah dapat mengelola APBD dengan baik, transparan dan akuntabel. Hal ini sangat penting untuk memastikan anggaran tersebut benar-benar dimanfaatkan buat kepentingan masyarakat Kalteng.

“Kami dari DPRD Kalteng sangat mengapresiasi upaya dan perjuangan pemerintah daerah dalam meningkatkan APBD Kalteng. Ini menunjukkan adanya komitmen yang kuat dalam memajukan pembangunan di daerah,” ucap Wiyatno.

Peningkatan APBD Kalteng mencapai Rp8,79 triliun, diharapkan Pemerintah Provinsi Kalteng dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di Kalteng.

“Dalam jangka waktu dekat ini, pemerintah daerah diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja melalui pembangunan infrastruktur swasta yang akan memberikan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi,” ujar Wiyatno.

Lebih jauh, Wiyatno juga mengatakan, peningkatan APBD ini perlu diimbangi dengan perencanaan yang akurat, untuk memastikan bahwa anggaran tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

“Pemerintah perlu memastikan, pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus pada daerah perkotaan, tetapi juga pedesaan yang di pelosok,” tambahnya.

Wiyatno menuturkan, Kalteng  memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi pertanian, terutama kelapa sawit dan ketahanan pangan. Dalam hal ini, peningkatan anggaran APBD juga dapat dirancang untuk memberikan dukungan bagi kelompok tani di Kalteng.

Peningkatan produksi ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat Kalteng. Meningkatnya APBD Kalteng, pemerintah daerah harus memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan kepentingan masyarakat.

“Pemerintah juga perlu mendengarkan suara masyarakat dan memastikan bahwa mereka terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan di daerah. Dalam jangka panjang, peningkatan APBD ini harus bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan di Kalteng,” tandasnya. jef