Hukrim  

Nelayan Temukan Mayat Bayi Mengambang di Sungai 

ISTIMEWA MAYAT OROK– Warga Palangka Raya temukan mayat orok diduga korban hasil aborsi mengambang di sungai.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Warga Gang Nelayan Ujung, Pelabuhan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya,dikagetkan dengan penemuan orok atau bayi berusia dibawah sembilan bulan tersebut, Sabtu (16/9) petang.

Hasil visum terhadap mayat bayi menunjukan bahwa ada dugaan dikeluarkan secara paksa dari rahim ibunya.

“Dugaan hasil aborsi. Namun kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kapolsek Bukit Batu Ipda Iwan Kushadinoto.

Bayi yang diduga berusia empat bulan tersebut ditemukan pertama kali oleh saksi yakni seorang nelayan bernama Hamsani (46) saat menuju ke lanting untuk mengeluarkan atau menguras air di perahu, sekitar pukul 16.30 WIB. Pada saat melakukan aktivitasnya, saksi melihat sesuatu seperti boneka dengan posisi tertelungkup mengambang di sungai.

Saksi lalu membalik benda tersebut menggunakan kayu dan nampak ada tali pusat dan ternyata adalah jasad bayi.

Kapolsek Bukit Batu mengatakan, usai mendapatkan laporan adanya temuan bayi tersebut pihaknya segera mengevakuasi dan membawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya guna visum et repertum.

Sementara, Dokter Forensik RSUD Doris Sylvanus Dr. Ricka Brilianty usai melakukan visum mengatakan, jika jasad bayi diperkirakan sudah satu hari dibuang oleh orang tuanya. Terlihat dari adanya pembusukan dan tengkorak kepala yang sudah pecah.

“Kalau untuk usianya kurang lebih empat bulan, jenis kelamin belum terlihat karena biasanya akan muncul pada umur tujuh bulan. Dari hasil visum juga terlihat adanya potongan tali pusar yang tidak rata dan menandakan jika bayi ini dikeluarkan paksa,” pungkasnya. fwa