FBHH 2024-Kecamatan MB Ketapang Raih Nilai Tertinggi

TABENGAN/SELVIANI FOTO BERSAMA-Wakil Bupati Kotim Irawati berfoto bersama peserta yang mengikuti lomba masak pada kegiatan Festival Budaya Habaring Hurung (FBHH) Tahun 2024, Rabu (24/4) di Sampit

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan masak panginan sukup simpan, yang digelar dalam rangkaian Festival Budaya Habaring Hurung (FBHH) Tahun 2024 Rabu (24/4).

Kecamatan MB Ketapang meraih nilai tertinggi dari penilaian juri, kemudian disusul Kecamatan Mentaya Hilir Selatan di posisi kedua, dan Kecamatan Seranau di juara ketiga.

Juara Harapan I diraih oleh Kecamatan Baamang, Juara Harapan II diraih oleh Kecamatan Kota Besi, dan Juara Harapan III diraih Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

Wakil Bupati Kotim Irawati mengapresiasi, para pemenang dalam perlombaan tersebut. Diharapkan nantinya pemenang dalam lomba masak tersebut juga dapat menorehkan prestasi yang sama pada ajang di tingkat Provinsi.

“Selamat untuk yang meraih juara semoga nantinya juga sukses di kesempatan berikutnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Bima Ekawardhana mengatakan, Juara I untuk perlombaan masak tersebut nantinya akan mewakili Kotim untuk mengikuti Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2024.

“Juara pada kegiatan tersebut, kita persiapkan untuk mengikuti kegiatan tingkat Provinsi Kalteng. Semoga nantinya Kotim juga akan berjaya pada ajang tersebut,”  terangnya.

Pada kegiatan lomba masak saat itu diikuti oleh 16 Kecamatan se-Kotim. Sementara satu kecamatan, yakni Kecamatan Parenggean tidak mengikuti perlombaan tersebut. Setiap daerah memiliki makanan khas. Begitu pula untuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Beragam jenis makanan khas ada di wilayah itu, namun ada yang makanan khas Kotim yang paling unik yakni Panginan Sukup Simpan, atau juga disebut tumpeng khas Kalteng.

Tidak seperti pada umumnya tumpeng khas daerah Kalimantan ini tidak berbentuk kerucut dan berwarna kuning. Namun bentuk tumpengnya menyerupai belahan kayu dan berwarna putih.

 

Panginan Sukup Simpan juga dihidangkan bersama makanan dan lauk pelengkap lainnya seperti udang galah, ayam goreng, telur rebus, sambal goreng terong pipit dan makanan khas lainnya yang semua bahannya berasal dari lokal. Panginan Sukup Simpan sendiri mengusung filosofi kearifan lokal, dan biasanya tumpeng dayak ini hanya disajikan saat perayaan hari-hari besar.(MS)