Belasan Peserta Ikuti Lomba Masak Panginan Sukup Simpan

LOMBA MASAK-Wakil Bupati Kotim Irawati ketika meninjau hasil masakan peserta (Selvia)

SAMPIT/TABENGAN.CO.ID-Belasan peserta yang berasal dari PKK Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti lomba masak panginan sukup simpan yang digelar di Aula Atrium Citimall Sampit, Rabu (24/4/2024).

Perlombaan tersebut merupakan rangkaian perlombaan dari kegiatan Festival Budaya Habaring Hurung (FBHH) tahun 2024 yang digelar

mulai 20 April hingga 24 April 2024.

Wakil Bupati Kotim Irawati didampingi staf ahli Bupati Kotim Rusmiati dan juga Ketua PKK Kotim Khairiyah Halikinnor berkesempatan melihat dan meninjau hasil masakan yang diperlombakan.

Wabup Kotim Irawati mendukung pengangkatan budaya Kotim melalui masakan daerah. Dirinya berharap semua masyarakat dapat mengenalkan masakan daerah kepada khalayak luas, agar makanan khas Kotim dapat dikenal oleh seluruh masyarakat.

“Masakan ini juga sebagai upaya kita mencoba memadumadankan potensi kearifan lokal yang ada dengan wujud makanan daerah, semoga hal ini bisa terus kita lestarikan,” harapnya.

Kedepan, menurutnya melalui instansi terkait pihaknya berencana akan membuat perlombaan masakan daerah itu dapat menjadi destinasi wisata Kotim. Sebab dirinya menilai event budaya itu memiliki potensi tinggi membuat Kotim akan dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah,yang tertarik dengan kegiatan itu.

Setiap daerah memiliki makanan khas. Begitu pula untuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Beragam jenis makanan khas ada di wilayah itu, namun ada yang makanan khas Kotim yang paling unik yakni Panginan Sukup Simpan, atau juga disebut tumpeng khas Kalteng.

Tak seperti pada umumnya tumpeng khas daerah Kalimantan ini tidak berbentuk kerucut dan berwarna kuning. Namun bentuk tumpengnya menyerupai belahan kayu dan berwarna putih.

Seperti tumpeng yang lainnya sukup simpan juga dihidangkan bersama makanan dan lauk pelengkap lainnya seperti udang galah, ayam goreng, telur rebus, sambal goreng terong pipit dan makanan khas lainnya yang semua bahannya berasal dari lokal.Sukup simpan sendiri mengusung filosofi kearifan lokal, dan biasanya tumpeng dayak ini hanya disajikan saat perayaan hari-hari besar. (MS)