Pamit Tidur, Buruh Angkut Ikan Ditemukan Tak Bernyawa

TIDUR SELAMANYA - Petugas mengevakuasi jenazah buruh angkut ikan Bakri (36) yang ditemukan tidak bernyawa di lapak pedagang pasar. TABENGAN/FERRY

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pedagang di kawasan Komplek Pasar Besar, Kelurahan Pahandut, Palangka Raya dikagetkan dengan penemuan pria tak bernyawa di atas lapak pedagang, Sabtu (4/5) sore. Pria yang diketahui bernama Bakri (36) tersebut ditemukan tak bernyawa setelah rekannya berupaya membangunkan korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh angkut ikan.

Adul, rekan korban, mengatakan. Jika ia bermaksud membangunkan korban karena sudah jam pulang.

“Saya bangunkan saat itu, ternyata tidak ada respon. Saya segera panggil pedagang lain, ternyata sudah meninggal dunia,” ucapnya.

Ia menerangkan, jika sebelum ditemukan tidak bernyawa, korban sempat bersama-sama mengangkut boks berisi ikan dan beraktivitas seperti biasa.

“Cuma sempat bilang mau tidur karena capek, tidak ada bilang sakit,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Pahandut Kompol Volvy Apriana yang berada dilokasi kejadian mengungkapkan bahwa setelah mendapatkan laporan masyarakat dari tim Emergency Response Palangka Raya pihaknya segera menuju lokasi kejadian yakni pada area pasar daging Jalan Lombok Palangka Raya.

“Setelah tiba bersama piket SPKT Polsek Pahandut dan juga unit Identifikasi Satreskrim Polresta Palangka Raya kita langsung melihat kondisi korban yang sudah ditutup warga menggunakan kain bahalai dan memang benar korban telah meninggal dunia,” ungkap Volvy.

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa korban sehari-hari bekerja sebagai buruh pengangkut box yang berisi ikan segar di salah satu lapak penjual ikan yang bekerja setiap hari dari jam 01.00 WIB dinihari hingga pukul 13.00 WIB.

“Dari keterangan yang kita dapat dilapangan yakni dari rekannya, korban tadi setelah bekerja izin untuk istirahat. Korban ini tidak pernah bercerita atau mengeluh jika ada sakit atau apa. Sampai akhirnya tadi korban dibangunkan rekannya untuk pulang namun tidak bergerak dan setelah warga mengecek korban sudah dalam kondisi meminggal dunia,” tuturnya.

Korban kemudian segera dibawa ke rumah duka setelah pihak keluarga menolak untuk anaknya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum.

“Pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban, sehingga langsung dibawa ke rumah duka,” pungkasnya. fwa