Heboh, Pasutri Telanjang ‘Bercinta’ di Pinggir Jalan 

VIRAL- Sepasang suami istri bikin heboh pengguna jalan yang melintas di Jalan Ahmad Yani Pangkalan Bun, Selasa (9/1). TABENGAN/YULIANTINI

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dihebohkan dengan beredarnya video sepasang sejoli telanjang bulat dan tengah melakukan hubungan intim. Peristiwa tersebut terjadi di tepi Jalan Ahmad Yani Pangkalan Bun.

Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan telanjang bulat dipangku oleh seorang laki-laki. Pemandangan tersebut otomatis menjadi perhatian bagi para pengguna jalan yang melintas.

Atas kejadian tersebut, setelah menerima laporan dari masyarakat, Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman langsung memerintahkan petugas untuk diamankan dan kemudian diserahkan kepada Dinas Sosial.

“Saya menerima laporan dari masyarakat melalui nomor WhatsApp, bahkan dikirim juga videonya. Keduanya sudah kami amankan dan kami serahkan kepada Dinas Sosial untuk ditindaklanjuti pengembalian ke daerah asal mereka,” kata Kapolres Kobar saat coffe morning dengan insan pers di salah satu cafe di Pangkalan Bun, Selasa (9/1).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kobar Muhammad Daud melalui Sekretaris Sanitro mengatakan, pihaknya telah menerima sepasang suami istri (pasutri) yang telantar, dimana sang istri mengalami depresi ringan.

“Keduanya merupakan sepasang suami istri yang telantar. Daerah asal mereka dari Kebumen, Jawa Tengah. Kedatangan mereka diantar oleh polisi, dan saat ini sudah kami kirim ke rumah singgah untuk proses pemulangan keduanya ke daerah asal,” jelas Sanitro.

Menurut Sanitro, berdasarkan keterangan dari laki-lakinya, mereka itu sudah 10 hari telantar dari Kabupaten Lamandau, dengan harapan mendapatkan pekerjaan, tetapi belum juga mendapatkan pekerjaan. Mereka ini rencananya memang mau kembali ke tempat asal, hanya saja bingung menggunakan apa sampai ke Pelabuhan Kumai.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, yang laki-laki masih bisa diajak komunikasi dan enak diajak ngobrol, akan tetapi untuk perempuannya mengalami depresi.

“Kalau dari hasil obrolan dari lelakinya, istrinya ini memang sering telanjang dan baru hamil muda. Saat ini mereka masih kita rawat dan nantinya kita serahkan ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin,” terang Sanitro.

Menurutnya, penanganan dan penjangkauan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan salah satu fokus kegiatan dan program Dinas Sosial Kobar, dengan tujuan agar ODGJ yang berada di jalanan maupun yang berada di rumah dapat segera mendapatkan pelayanan rehabilitasi untuk pemulihan kesehatan jiwa.

Dalam melaksanakan penanganan ODGJ, Dinas Sosial akan bertindak cepat merespons kasus dengan terlebih dahulu melakukan asesmen dan selanjutnya  penjangkauan  atau penjemputan ke rumah terhadap ODGJ yang dilaporkan.

“Laporan yang diterima merupakan laporan resmi dari pemerintah desa/kelurahan.   Penanganan ODGJ ini selaras dengan salah tugas dan fungsi dari Dinas Sosial yaitu melakukan pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi masyarakat yang harapannya agar pasien ODGJ cepat pulih dan bisa berkumpul dengan keluarga tercinta,” beber Sanitro. c-uli